"Reses ini kami gelar sebagai bentuk tanggungjawab dari kami sebagai wakil rakyat," kata Lily Binti, di Manado, Kamis.
Binti mengatakan, dia turun ke Dapil untuk bertemu dengan konstituen yang ada di wilayah tersebut, dan akan menyampaikan apa yang disampaikan konstituen dalam tatap muka agar didengarkan pemerintah.
Dia mengatakan, akan berkonsultasi dengan pemerintah, tentang apa yang disampaikan masyarakat dalam reses.
Karena saat ini APBD 2023 sudah berjalan, jadi kemungkinan baru bisa dilaksanakan pada perubahan atau induk tahun depan.
Binti menjelaskan, saat ini pemerintah memang punya skala prioritas dalam melaksanakan pembangunan. Tetapi dia mengatakan, akan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi yang disampaikan konstituen.
Aspirasi mengenai pembangunan saluran terbuka, lampu jalan serta jalan yang menjadi lokasi pembuangan sampah mengemuka dalam pertemuan itu.
Sejumlah warga meminta agar beberapa aspirasi yang disampaikan sebelumnya bisa direalisasikan. Karena ada yang merasa jalan di wilayah mereka banyak yang masih berlubang dan rusak.
Kepada para perwakilan dari perangkat daerah yang hadir seperti dinas PU, DLH, kepala puskesmas Wenang, dinas sosial, hingga sekretaris kelurahan, menjawab berbagai pertanyaan yang muncul dari warga yang hadir.
Setelah mendengarkan berbagai masukan, Binti langsung turun ke lokasi yakni di jalan raya yang berada di samping kantor Telkom dan depan dinas koperasi Manado.
Dia minta menegaskan akan menyampaikan permintaan pemasangan lampu di jalan masuk ke Mahakeret Timur, tepatnya di samping Telkom, sehingga bisa meminimalisir tindakan kriminalitas sekaligus mencegah orang-orang membuang sampah di jalan.
Sedangkan di depan kantor dinas koperasi Binti melihat langsung drainase yang rusak dan tertutup sedimen dan rumput liar.
