Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Utara H Sarbin Sehe mengatakan aparatur sipil negara (ASN) Kemenag harus menjadi garda terdepan moderasi beragama di provinsi itu.
"Kami berharap melalui peringatan Amal Bhakti Kemenag ini menjadi motivasi sekaligus semangat bagi ASN untuk meningkatkan kinerjanya," kata Sarbin yang didampingi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Minahasa Dollie Tangian, di Tondano, Rabu.
Dia mengatakan ASN Kementerian Agama merupakan garda terdepan moderasi beragama di Indonesia.
Untuk itu Kakanwil berharap agar terus membumikan moderasi beragama di mana saja berada, agar Indonesia yang dicintai ini menjadi tempat yang nyaman, aman karena kasih sayang, cinta kasih.
"Kepedulian menjadi bagian dari hidup setiap umat beragama, juga terutama di tanah nyiur melambai Sulawesi Utara," kata Sarbin.
Kakanwil mengajak seluruh ASN untuk melihat perjuangan para pahlawan Bangsa Indonesia yang dengan darah dan air mata meraih dan mempertahankan kemerdekaan.
Umur kemerdekaan Republik Indonesia sama persis dengan Kementerian Agama yang menginjak usia ke-77 tahun Kementerian Agama sudah dua kali berganti nama, dahulu Departemen Agama dan saat ini Kementerian Agama.
Seiring dengan berjalan waktu, Kemenag terus melakukan upaya perbaikan hingga pada saat ini, perjuangan seluruh insan Kementerian Agama terus diapresiasi oleh pemerintah.
"Alhamdulillah 22 Penghargaan Transformasi Layanan Umat di tahun 2022 kemarin di peroleh oleh Kemenag, hal ini merupakan pencapaian yang tidak mudah, bukan hanya milik Kemenag Pusat, akan tetapi milik kita semua sampai di daerah terpencil," ungkap Kakanwil.
Komitmen Menteri Agama bahwa Kemenag merupakan Lembaga yang bersih saat ini dapat buktikan melalui berbagai macam program kerja bersama.
Kalau dulu Kemenag di pandang sebelah mata, saat ini Kementerian yang mengurusi segala hal yang berhubungan dengan agama dan umat beragama ini, mulai mendapat tempat di hati masyarakat ditunjukkan dengan minat masyarakat yang ingin menjadi bagian dari ASN Kemenag.
"Yang menjadi tugas kita adalah bagaimana institusi kita terus membawa kebaikan bagi semua umat," jelasnya.
Umat beragama yang hidup tenang dengan kepercayaannya, berdampingan satu dengan yang lain dalam keadaan baik. Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama dan budaya menuntut kita sekalian untuk berupaya menghadirkan perdamaian. Bagaimana perbedaan itu lantas menjadi sebuah keindahan," tegas Kakanwil.
Setelah pembinaan Kakanwil turut menyerahkan Penghargaan Satya Lencana Karya Satya bagi 12 Orang ASN dengan pengabdian 10 tahun, 20 tahun bahkan 30 tahun.