Manado (ANTARA) - Semua pemangku kepentingan terkait diharapkan ikut berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan satwa liar yang mulai terancam punah keberadaannya.
"Saat ini banyak satwa liar yang telah terancam, dilindungi dan semakin menurun keberadaannya," ujar Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Askhari Masiki, di Manado, Selasa.
Menurut dia, semua pemangku kepentingan harus berperan aktif menjaga dan melestarikan satwa liar karena tanpa satwa liar hutan akan sunyi, bahkan bila terjadi kepunahan akan terancam keseimbangannya.
Askhari berharap tradisi 'Pengucapan Syukur' yang masih dirayakan di Provinsi Sulut tidak menyediakan satwa liar sebagai lauk, karena masih banyak pilihan lain seperti ayam, ikan dan jenis daging hewan lainnya.
"Kalau dulunya makan (daging satwa liar) maka berhentilah secara pelan-pelan. Masih banyak alternatif yang bisa dikonsumsi dibandingkan pilihan makanan yang menghilangkan sumber daya dan hewan di alam yang begitu baik dan cantik," ajaknya.
Selain karena faktor keseimbangan, memakan satwa liar juga berpeluang bagi terjadi penularan penyakit dari satwa ke manusia atau sebaliknya.
Koordinator Edukasi Program Selamatkan Yaki, Purnama Nainggolan, mengatakan, Yaki adalah satwa liar yang cuma ada di Sulawesi Utara, kondisinya sudah terancam punah dan dilindungi.
"Kondisi ini tidak terjadi hanya pada jenis Yaki tetapi satwa liar lainnya. Meski diakui, tidak semua satwa liar dilindungi namun penurunan jumlahnya yang signifikan akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem alam," katanya.
Dari banyak survei yang dilakukan di pasar tradisional, satwa liar seperti Kelelawar, Babi Hutan, ataupun ular dan satwa lainnya saat ini bukan lagi diambil dari wilayah Sulawesi Utara tetapi dari Gorontalo, Sulawesi tengah, Sulawesi tenggara, Sulawesi Selatan dan provinsi lainnya di Indonesia.
Selain karena faktor perburuan dan kerusakan hutan, keberadaan satwa liar terancam oleh pola konsumsi masyarakat.
Berita Terkait
Wagub Sulut: Jangan sampai perdagangan satwa liar menjadi budaya
Selasa, 6 Agustus 2024 23:32 Wib
BKSDA dan Pemkab Minsel deklarasi sepakat lindungi satwa liar
Senin, 25 Maret 2024 21:56 Wib
Karantina Sulut gagalkan dugaan penyelundupan burung dari Maluku Utara
Jumat, 2 Februari 2024 23:20 Wib
Barantan berharap FGD tumbuhan dan satwa liar hasilkan satu referensi
Rabu, 11 Oktober 2023 3:46 Wib
10 rusa timor dilepas di Taman Wisata Alam Batu Angus Bitung
Rabu, 7 Juni 2023 17:48 Wib
Perburuan mengancam populasi anoa di Sulawesi
Selasa, 7 Februari 2023 15:46 Wib
Balai Gakkum memproses hukum pelaku eksploitasi satwa liar dilindungi
Jumat, 18 November 2022 19:46 Wib
BKSDA Sulut mengajak masyarakat tidak konsumsi satwa liar
Kamis, 10 November 2022 11:40 Wib