Manado (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut), Asim Saputra, menyebutkan neraca perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) pada Mei 2022 mengalami surplus sebesar 109,93 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Nilai ekspor lebih banyak dibandingkan nilai impor. Nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Mei 2022 tercatat sebesar 121,67 juta dolar AS, sementara impor senilai 11,74 juta dolar AS, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Asim Saputra, di Manado, Rabu.
Komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Mei 2022 masih didominasi lemak dan minyak hewan/nabati senilai 87,15 juta dolar AS atau 71,62 persen dari total ekspor. Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral, senilai 10,51 juta dolar AS atau 89,50 persen dari total impor.
Sementara itu, negara tujuan ekspor terbesar Sulawesi Utara pada Mei 2022 adalah Tiongkok sebesar 24,82 juta dolar AS atau 20,40 persen dari total ekspor. Sedangkan Malaysia menjadi negara asal impor terbesar pada bulan Mei 2022 yang mencapai 10,69 juta dolar AS atau sebesar 91,07 persen dari total impor.
Asim mengatakan, kinerja ekspor Sulut pascapandemi COVID-19 semakin meningkat dan diharapkan akan semakin membaik ke depannya.