"Termasuk dalam ulang tahun itu, kan, harus introspeksi, harus mengevaluasi, apa yang sudah dilakukan oleh Jakarta, apa yang sudah dinikmati oleh rakyat. Apakah janji-janji program pemerintah DKI waktu kampanye itu terwujud?," kata Djarot di sela-sela Rakernas II PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.
Djarot pun mengkritisi penggunaan kata untuk tema HUT Ibu Kota. Sebab, kata Djarot, kata yang dipakai sebagai moto perayaan ultah tidak cocok dengan Betawi karena acara memakai diksi kolaborasi, akselerasi, dan elevasi.
Menurut Ketua Badan Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI itu, acara ultah DKI Jakarta seharusnya memakai diksi sederhana yang bisa dipahami semua kalangan.
'Toh, ultah Jakarta menjadi momen perayaan untuk rakyat. Ini yang punya hajatan, kan, rakyat. Nah, rakyat seharusnya paham, ya. Apa, sih, kolaborasi itu? Oh, gotong royong, kan, begitu ya. Apa, sih, akselerasi itu, oh percepatan. Kan, begitu, ya. Elevasi itu apa, bahasa Betawinya. Apa maknanya? Anda enggak tahu, peningkatan kayak elevator begitu, ya. Peningkatan," kritik Djarot.
Baca juga: Anies Baswedan : Formula E Jakarta tuntas hasil kolaboras berbagai pihak
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Djarot minta Anies evaluasi program Pemprov DKI buat rakyat