Kendari (ANTARA) - Anggota Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sultra) Ipda Imam Agus Husein, yang gugur saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa di Kota Kendari, diterbangkan ke kampung halamannya di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Selasa.
Kepala Bidang Operasi Satuan Brimob Polda Sultra AKP Asri Dini di Kendari, Selasa, mengatakan jenazah Ipda Imam diterbangkan dari Bandar Udara Haluoleo Kendari menuju ke kampung halamannya di Jalan William Iskandar Nomor 14, Kelurahan Penyabungan 2, Kecamatan Penyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.
"Jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Mandailing Natal, Sumatera Utara, pukul 09.30 Wita, menggunakan maskapai penerbangan Lion Air JT-987," kata Asri di Kendari, Selasa.
Penerbangan jenazah Ipda Imam, yang merupakan alumnus Akpol Tahun 2020 itu, akan melalui transit beberapa kali sebelum tiba di rumah duka di Kabupaten Mandailing Natal.
Baca juga: Personel jajaran Kodam Hasanuddin bantu pengamanan aksi 11 April
Dia menjelaskan rute penerbangan dari Kendari akan menuju Kota Makassar, lalu menggunakan pesawat Batik Air menuju Jakarta, kemudian menuju Padang, dan akan melalui jalur darat ke Kabupaten Mandailing Natal.
"Diperkirakan jenazah akan tiba di rumah duka pukul 16.45 WIB," katanya.
Proses pemulangan jenazah Ipda Imam ke kampung halaman tersebut didampingi perwira dari Brimob Polda Sultra dan dua orang rekan angkatan almarhum.
"(Yang mendampingi) Bapak Wadanden (Wakil Komandan Detasemen) Gegana Kompol Gusti dan dua orang rekan seangkatan almarhum ikut mendampingi pemulangan jenazah," katanya.
Baca juga: Anggota DPR apresiasi aparat Polri-TNI tangani demonstrasi 11 April
Sebelum diterbangkan, dilakukan upacara pelepasan yang dipimpin Inspektur Upacara Kapolda Sultra Irjen Pol. Teguh Pristiwanto di Markas Komando Brimob Polda Sultra sekitar pukul 07.30 Wita.
Ipda Imam Agus Husein meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari setelah mengalami kecelakaan di mobil barakuda, usai memukul mundur massa aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sultra, Senin (11/4), sekitar pukul 15.45 Wita.
Kabidhumas Polda Sultra Kombes Pol. Ferry Walintukan menjelaskan saat berada di atas mobil barakuda dan membuka pintu mobil untuk menyemprotkan gas air mata, korban terbentur pintu kendaraan taktis dan terjepit hingga mengalami sesak napas.
Saat itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.30 Wita.
Berita Terkait
BNI Wilayah 11 Jadi Tuan Rumah Seminar Perbanas "Looking Good as Bankers"
Senin, 23 September 2024 20:55 Wib
Pegadaian Manado: Tabungan emas tumbuh 11,25 persen
Sabtu, 3 Agustus 2024 7:16 Wib
BPS: Penurunan harga cabai dorong Sulut alami deflasi 0,11 persen
Kamis, 1 Agustus 2024 22:09 Wib
Sudah 11 tim lolos 16 besar Piala Eropa 2024
Rabu, 26 Juni 2024 13:05 Wib
ASUS rilis ponsel tipe Zenfone 11 Ultra dijual kisaran Rp10 jutaan
Selasa, 11 Juni 2024 21:54 Wib
11 pasang warga Pulau Ruang nikah massal, Wagub jadi saksi
Rabu, 22 Mei 2024 5:00 Wib
KPU Manado Lantik 55 PPK 11 kecamatan
Kamis, 16 Mei 2024 11:42 Wib
Kecelakaan di Ciater Subang, 11 orang meninggal
Minggu, 12 Mei 2024 5:36 Wib