Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung mendukung Program Nusantara One dalam kerangka kerja sama dan jaringan kolaborasi strategis di tingkat nasional dan global.
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri di Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (15/2), mengatakan bahwa pihaknya ikut membahas penyusunan program tersebut yang bakal menjadi landasan yang kuat bagi terbangunnya gerbang konektivitas sendi sosial, ekonomi, digital, dan industri Asia Pasifik yang bernama Program Nusantara One.
"Kami mewakili Sulut topik utama yang dibahas mencakup aspek trade dan industri hub, community based industries development, dan funding and investment network and digital transformation," kata Maurits.
Maurits menjelaskan bahwa pembahasan ini merupakan inovasi dari Pemprov Sulut Olly Dondokambey-Steven Kandouw yang ingin meneruskan cita-cita Dr. Sam Ratulangi.
Kegiatan ini diawali dengan peletakan batu pertama Patung Soekarno dalam rangkaian pembukaan Pacific Gateway.
"Semangat ini adalah kolaborasi dan restorasi pemikiran dari para pendahulu," kata Maurits.
Ia menyebutkan banyak hal dalam pembahasan itu, baik infrastruktur, pemerintahan, kesehatan, maupun aspek pengembangan wilayah pesisir dengan dukungan teknologi perairan yang merupakan kekuatan kompetensi terbaik negeri kincir angin tersebut.
Pimpinan masing-masing perusahaan konsultan global, kata Maurits, menyatakan bahwa Program Nusantara One adalah program yang sangat besar dan strategis dapat menjadikan Sulut, bahkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru dalam domain layanan industri dan perdagangan wilayah Asia Pasifik.
Hal itu mengingat, kata dia, posisi geostrategis Kota Bitung serta keunikan dan daya saing dalam program Nusantara One.