Garut (ANTARA) - Puluhan warga terkonfirmasi positif COVID-19 di satu kampung kembali muncul di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, akibatnya kampung tersebut diberlakukan pembatasan sosial berskala mikro untuk mencegah penyebaran virus.
Camat Cisompet Rahmat Alamsyah kepada wartawan, Senin, membenarkan adanya warga di Desa Panyindangan terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap dengan kondisi tidak menunjukkan gejala sehingga harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Saat ini mereka masih isolasi mandiri di rumahnya," kata Rahmat.
Ia menuturkan temuan kasus positif COVID-19 di kampung itu berawal dari adanya warga yang kehilangan penciuman pada Jumat (11/6), kemudian dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan setempat, Sabtu (12/6).
Sebanyak 35 warga yang menjalani pemeriksaan itu, kata dia, yang terdeteksi terjangkit wabah COVID-19 sebanyak 26 orang, kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan hingga laporan terakhir menjadi 29 orang.
"Ada 26 yang positif, lalu hari Ahad kita lakukan pemeriksaan lanjutan, jadi ada yang bertambah tiga orang. Total sekarang ada 29 orang," katanya.
Ia menyampaikan seluruh warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 langsung menjalani isolasi mandiri di rumahnya, dan rencananya tim Satgas COVID-19 akan menyiapkan Gedung Olahraga Desa Panyindangan untuk dijadikan tempat isolasi.
"Sampai hari ini belum ada yang dirujuk ke rumah sakit karena gejalanya masih ringan, kita fokuskan ke desa karena kejadian banyak," katanya.
Upaya memutus penularan wabah COVID-19, kata Rahmat, jajarannya akan memberlakukan pembatasan sosial di kampung tersebut selama 14 hari dengan pengawasan petugas Satgas COVID-19.
Tercatat warga yang tinggal di kampung tersebut sebanyak 98 kepala keluarga atau lebih dari 200 jiwa yang diminta untuk bertahan di kampungnya dengan menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan.
Rahmat menyampaikan pemerintah akan menyiapkan kebutuhan hidup masyarakat selama diberlakukan pembatasan sosial.
"Itu akan disiapkan oleh pemerintah desa dan kabupaten, sebab kalau lockdown kita harus memenuhi jadupnya, karena pergerakan mereka dibatasi," katanya.
Wabah COVID-19 di Kabupaten Garut masih terjadi, sebelumnya dilaporkan puluhan warga dalam satu kampung di Kecamatan Bungbulang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga harus menjalani isolasi di balai desa dan dibawa ke rumah sakit.*
Berita Terkait
Tim SAR evakuasi pendaki yang tersambar petir
Minggu, 25 Februari 2024 17:29 Wib
Motif muda-mudi membuat video asusila diselidiki polisi
Jumat, 22 September 2023 17:19 Wib
Satgas TMMD ke-113 Kodim 1314/Gorut gelar pelayanan Posyandu cegah stunting
Rabu, 1 Juni 2022 22:57 Wib
Tim SAR hentikan pencarian seorang wisatawan yang hilang di perairan Garut
Kamis, 12 Mei 2022 13:29 Wib
Puskesmas di Garut tetap buka selama libur Lebaran
Senin, 25 April 2022 14:19 Wib
Tim SAR cari anak yang hilang di Sungai Cimalaka Garut
Rabu, 6 April 2022 14:10 Wib
Reaktivasi jalur KA lintas Garut-Cibatu
Kamis, 31 Maret 2022 11:20 Wib
Erick Thohir : Reaktivasi KA Cibatu Garut beri dampak ekonomi luas bagi rakyat
Selasa, 29 Maret 2022 10:11 Wib