Manado (ANTARA) - Nilai neraca perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) yang diukur melalui penghitungan net ekspor total ekspor dikurangi total impor) pada Maret 2021 tercatat mengalami surplus, sebesar 78,22 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Asim Saputra mengatakan neraca perdagangan surplus karena nilai ekspor nonmigas tercatat 88,24 juta dolar AS, sementara impornya hanya 10,02 juta dolar AS.
Kendati mampu pertahankan surplus, namun turun jika dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yang tercatat surplus 87,01 juta dolar AS.
Komoditas ekspor terbesar pada bulan tersebut, kata Saputra masih didominasi lemak dan minyak hewan/nabati, senilai 27,98 juta dolar AS atau 31,71 persen dari total ekspor.
Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral, senilai 3,83 juta dolar AS atau 38,23 persen dari total impor.
Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar adalah Singapura sebesar 21,35 juta dolar AS atau 24,20 persen dari total ekspor.
Sedangkan Australia menjadi negara pemasok terbesar pada bulan Maret 2021 sebesar 3,22 juta dolar AS atau 32,14 persen dari total impor.
Berita Terkait
Polri ungkap perdagangan orang berkedok program magang mahasiswa ke Jerman
Rabu, 20 Maret 2024 12:20 Wib
Kemendag minta Atase Perdagangan dan ITPC promosikan produk ekspor Sulut
Minggu, 11 Februari 2024 23:15 Wib
Wamendag Jerry Sambuaga sosialisasi kemudahan berusaha ke masyarakat Sulut
Minggu, 4 Februari 2024 6:27 Wib
Neraca perdagangan Sulut surplus 59,11 juta Dolar AS
Senin, 15 Januari 2024 19:51 Wib
Presiden Jokowi dengan PM Vietnam bahas perdagangan bilateral
Sabtu, 13 Januari 2024 8:38 Wib
Presiden Jokowi sebut pengungsi Rohingya diduga libatkan jaringan TPPO
Jumat, 8 Desember 2023 17:17 Wib
Dua orang terlibat Perdagangan Orang di Gorontalo ditangkap polisi
Kamis, 23 November 2023 10:04 Wib
Wamendag Jerry Sambuaga dorong kreasi platfoarm perdagangan digital tumbuh
Rabu, 1 November 2023 21:18 Wib