Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, melakukan pengawasan terhadap ketersediaan bahan pangan di sejumlah pasar, setelah merebaknya penyebaran virus COVID-19.

"Kami saat ini terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan bahan pangan di pasaran, jangan sampai ada kelangkaan akibat kepanikan masyarakat," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Minahasa Tenggara, Made Alit di Ratahan, Jumat.

Dia mengungkapkan, pihaknya telah membentuk tim yang secara rutin melakukan monitoring ketersediaan barang, termasuk pergerakan harganya.

Selain itu diungkapkan Made, pihaknya telah menggandeng aparat Kepolisian Resort (Polres) Minahasa Tenggara, untuk ikut melakukan pengawasan.

"Kami bersama-sama akan mengawasi jangan sampai ada permainan di pasar, seperti melakukan penimbunan bahan pokok, sehingga bisa berpotensi menimbulkan kelangkaan,” ujarnya.

Lebih lanjut kata Made, pihak Pemkab berharap tidak ada kepanikan di masyarakat, dan menjamin bahan pangan di daerah tersebut sangat mencukupi.

"Kami pastikan semua kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi. Tidak usah khawatir, tetap penuhilah kebutuhan seperti biasa," katanya.

Sejumlah harga bahan pokok per kilogramnya di pasaran dalam pantauan pihaknya masih stabil, seperti beras premium Rp.12.000, beras medium dari Rp.11.000, tomat Rp.10.000, bawang merah juga stabil sekitar Rp.50.000, dan bawang putih juga masih stabil di Rp.50.000.

Sementara itu cabe rawit mengalami kenaikan dari Rp.33.000 naik jadi Rp.40.000 per kilogramnya.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024