Manado (ANTARA) - DPRD Manado mengapresiasi sekaligus ingatkan pemerintah tingkatkan kinerja dalam mengelola perizinan di daerah tersebut, selama tahun ini.
"Kami mengapresiasi terobosan yang dilakukan pemerintah melalui dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPM-PTSP) untuk memberikan kemudahan kepada investor dalam berusaha di Kota Manado," kata Ketua DPRD Manado, Dra. Aaltje Dondokambey, M.Kes, Apt, di Manado.
Ia mengatakan, dalam rentang waktu selama 10 bulan ini tercatat, ada 4.364 SK perizinan, yang telah diterbitkan oleh perangkat daerah tersebut dari sekitar 5.000 permohonan yang diajukan investor di kota Manado.
Hal tersebut katanya menunjukkan itikad baik pemerintah dalam memudahkan para investor untuk berinvestasi di Kota Manado sehingga sebagai DPRD mendukung sekaligus mengapresiasi kinerja DPM- PTSP Manado, dan berharap kedepannya menjadi jauh lebih baik.
Di sisi lain, Ia mengingatkan agar pemerintah dalam hal ini DPM-PTSP Manado, untuk semakin meningkatkan terobosan serta sosialisasi berbagai aturan perizinan, sehingga tidak ada lagi investor maupun masyarakat lokal yang mengeluhkan penutupan atau pencabutan izin usaha maupun peringatan dalam spanduk merah terhadap izin usaha.
Sementara kepala DPM-PTSP Manado, Charles Rotinsulu SE, MSi, menegaskan pihaknya terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan layanan dalam bidang perizinan kepada masyarakat baik lokal maupun dari luar, sehingga investasi bisa berkembang dengan baik di Manado.
"Tujuannya terutama untuk membuat Manado menjadi kota ramai investasi yang pada akhirnya akan mendongkrak perekonomian kota dan peningkatan kesejahteraan masyarakat" katanya.
Charles juga mengatakan untuk mendorong peningkatan pelayanan selain memberikan kemudahan serta memangkas berbagai birokrasi yang tidak perlu, DPM-PTSP Manado juga telah memiliki outlet di pusat perekonomian di Mantos.
"Semua jenis perizinan bisa ditemukan di Mantos, karena itu kami mengajak seluruh masyarakat yang mau mengurus berbagai jenis perizinan bisa datang langsung ke outlet yang ada di pusat perbelanjaa itu, agar tidak perlu terlalu lama mengantri atau berdesak-desakan di kantor yang berlokasi di Tikala," katanya. ***
"Kami mengapresiasi terobosan yang dilakukan pemerintah melalui dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPM-PTSP) untuk memberikan kemudahan kepada investor dalam berusaha di Kota Manado," kata Ketua DPRD Manado, Dra. Aaltje Dondokambey, M.Kes, Apt, di Manado.
Ia mengatakan, dalam rentang waktu selama 10 bulan ini tercatat, ada 4.364 SK perizinan, yang telah diterbitkan oleh perangkat daerah tersebut dari sekitar 5.000 permohonan yang diajukan investor di kota Manado.
Hal tersebut katanya menunjukkan itikad baik pemerintah dalam memudahkan para investor untuk berinvestasi di Kota Manado sehingga sebagai DPRD mendukung sekaligus mengapresiasi kinerja DPM- PTSP Manado, dan berharap kedepannya menjadi jauh lebih baik.
Di sisi lain, Ia mengingatkan agar pemerintah dalam hal ini DPM-PTSP Manado, untuk semakin meningkatkan terobosan serta sosialisasi berbagai aturan perizinan, sehingga tidak ada lagi investor maupun masyarakat lokal yang mengeluhkan penutupan atau pencabutan izin usaha maupun peringatan dalam spanduk merah terhadap izin usaha.
Sementara kepala DPM-PTSP Manado, Charles Rotinsulu SE, MSi, menegaskan pihaknya terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan layanan dalam bidang perizinan kepada masyarakat baik lokal maupun dari luar, sehingga investasi bisa berkembang dengan baik di Manado.
"Tujuannya terutama untuk membuat Manado menjadi kota ramai investasi yang pada akhirnya akan mendongkrak perekonomian kota dan peningkatan kesejahteraan masyarakat" katanya.
Charles juga mengatakan untuk mendorong peningkatan pelayanan selain memberikan kemudahan serta memangkas berbagai birokrasi yang tidak perlu, DPM-PTSP Manado juga telah memiliki outlet di pusat perekonomian di Mantos.
"Semua jenis perizinan bisa ditemukan di Mantos, karena itu kami mengajak seluruh masyarakat yang mau mengurus berbagai jenis perizinan bisa datang langsung ke outlet yang ada di pusat perbelanjaa itu, agar tidak perlu terlalu lama mengantri atau berdesak-desakan di kantor yang berlokasi di Tikala," katanya. ***