Manado, (Antaranews Sulut) - DPRD Manado memasuki masa reses pertama 2018, yang diisi dengan kegiatan para legislator dengan turun ke lima daerah pemilihan (Dapil) bertemu dengan konstituennya.
"Reses dimulai sejak 27 Maret sampai awal April 2018, dimana kami bertemu dengan konstituen di daerah pemilihan masing-masing," kata Wakil Ketua DPRD Manado Richard Sualang, di Manado, Rabu.
Sualang mengatakan pada pekan ini sudah ada empat legislator yang melakukan reses di Dapil masing-masing yakni Ketua DPRD Noortje Van Bone di Sario, dia sendiri di Malalayang, Lily Walanda di Wenang dan Dijana Pakasi juga di Wenang.
Menurut Sualang, reses dilaksanakan DPRD Manado sesuai dengan ketentuan UU nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah sebagaimana diubah dengan UU Undang-Undang nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan sejumlah aturan lainnya.
Menurut Sualang, dalam reses yang dilaksanakan, ada berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada para wakilnya di parlemen mulai dari urusan sosial sampai ke politik.
"Masyarakat menyampaikan keinginan dan minta kami memfasilitasinya kepada pemerintah dan ini tentu saja sesuai dengan tupoksi DPRD dimana semua aspirasi yang masuk harus diperjuangkan," katanya.
Dia menambahkan selam masa reses para legislator memang memanfaatkannya untuk menerima masukan dan berbagai keluhan dari masyarakat tentang masalah apa saja termasuk kebijakan pemerintah.
Yang paling utama katanya, adalah masalah yang berkembang di masyarakat mulai dari urusan kesehatan, pendidikan dan sosial termasuk bencana yang sering melanda Manado.
Dia mengatakan, untuk pelaksanaan reses ada anggaran yang sudah disediakan dan ditetapkan pemerintah melalui APBD sebesar Rp30 juta untuk setiap legislator yang turun menemui kontituennya.
(T.KR-JHB/B/G004/G004) 28-03-2018 16:15:42
"Reses dimulai sejak 27 Maret sampai awal April 2018, dimana kami bertemu dengan konstituen di daerah pemilihan masing-masing," kata Wakil Ketua DPRD Manado Richard Sualang, di Manado, Rabu.
Sualang mengatakan pada pekan ini sudah ada empat legislator yang melakukan reses di Dapil masing-masing yakni Ketua DPRD Noortje Van Bone di Sario, dia sendiri di Malalayang, Lily Walanda di Wenang dan Dijana Pakasi juga di Wenang.
Menurut Sualang, reses dilaksanakan DPRD Manado sesuai dengan ketentuan UU nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah sebagaimana diubah dengan UU Undang-Undang nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan sejumlah aturan lainnya.
Menurut Sualang, dalam reses yang dilaksanakan, ada berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada para wakilnya di parlemen mulai dari urusan sosial sampai ke politik.
"Masyarakat menyampaikan keinginan dan minta kami memfasilitasinya kepada pemerintah dan ini tentu saja sesuai dengan tupoksi DPRD dimana semua aspirasi yang masuk harus diperjuangkan," katanya.
Dia menambahkan selam masa reses para legislator memang memanfaatkannya untuk menerima masukan dan berbagai keluhan dari masyarakat tentang masalah apa saja termasuk kebijakan pemerintah.
Yang paling utama katanya, adalah masalah yang berkembang di masyarakat mulai dari urusan kesehatan, pendidikan dan sosial termasuk bencana yang sering melanda Manado.
Dia mengatakan, untuk pelaksanaan reses ada anggaran yang sudah disediakan dan ditetapkan pemerintah melalui APBD sebesar Rp30 juta untuk setiap legislator yang turun menemui kontituennya.
(T.KR-JHB/B/G004/G004) 28-03-2018 16:15:42