Tondano (AntaraSulut) - Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow membuka secara resmi pelaksanaan perkemahan raya komisi pemuda remaja KGPM tahun 2017 di Bumi Perkemahan Ranoan Desa Kanonang Dua, Kecamatan Kawangkoan, Selasa (27/6).
Disampaikan Ketua Panitia Welly Rawis yang juga Hukum Tua Desa Kanonang Dua, kegiatan dihadiri kurang lebih 1.772 peserta, terdiri dari 79 jemaat se-Indonesia.
"Walaupun ini masih merupakan jumlah sementara, namun panitia optimis untuk menyukseskan akan perkemaham remaja dan pemuda KGPM tahun 2017 ini," ungkap Rawis.
Dirinya pun melaporkan, kegiatan yang bakal digelar oleh panitia selama perkemahan diantaranya, Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pada malam hari, seminar penyampaian materi kerohanian, kewirausahan, kebangsaan, latihan kepeminpinan, Sumberdaya kepemudaan, lomba olahraga, kegiatan kearifan lokal di Desa Kanonang Dua.
"Kami pun selaku panitia berterima kasih kepada pak bupati yang boleh menyempatkan hadir dan bersedia membuka kegiatan perkemahan ini," ucapnya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut pula, Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow mengutip kitab Matius 5:13 menjadi wejangan kepada para remaja dan pemuda dalam pelaksanaan kegiatan itu.
Dikatakannya, kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Jadi, sebagai anak remaja haruslah menjadi garam dunia. Ada dua fungsi garam, pertama adalah sebagai penyedap makanan dan kedua adalah pengawet.
"Remaja dan pemuda harus jadi garam dimana kita datang. Remaja menyimpan sebuah kekuatan yang sangat besar, jangan abaikan remaja dan pemuda karena mereka adalah tulang punggung gereja dan bangsa," katanya.
Kepada seluruh peserta, dirinya menghimbau, agar bisa menjaga setiap pergaulan. Mengingat, kata dia, banyaknya tawaran duniawi yang terus merongrong pergaulan serta bisa menjerumuskan anak muda.
"Banyak anak remaja diperhadapkan dengan tawaran menggiurkan, baik karaoke, narkoba, pergaulan bebas serta tawaran lainnya. Jadi jaga diri kalian dan yang lebih utama saat ini yakni muliakan Tuhan selagi masih kuat dan pakai kekuatan itu untuk kemuliaan Tuhan sehingga saat tua nanti kita sudah menjadi berkat," pesannya.
"Jadikan kemah kita sebagai tempat doa kepada Allah serta rajinlah baca Alkitab," tambah JWS.
Turut hadir dalam kegiatan diantaranya, Anggota Dekab Minahasa Imelda Nofita Rewah, Sekretaris Umum Remaja Pemuda KGPM Steven Lintong, camat Kawangkoan, Kapolsek Kawangkoan, Danramil Kawangkoan juga Kumtua di Desa Kanonang Raya.
Disampaikan Ketua Panitia Welly Rawis yang juga Hukum Tua Desa Kanonang Dua, kegiatan dihadiri kurang lebih 1.772 peserta, terdiri dari 79 jemaat se-Indonesia.
"Walaupun ini masih merupakan jumlah sementara, namun panitia optimis untuk menyukseskan akan perkemaham remaja dan pemuda KGPM tahun 2017 ini," ungkap Rawis.
Dirinya pun melaporkan, kegiatan yang bakal digelar oleh panitia selama perkemahan diantaranya, Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pada malam hari, seminar penyampaian materi kerohanian, kewirausahan, kebangsaan, latihan kepeminpinan, Sumberdaya kepemudaan, lomba olahraga, kegiatan kearifan lokal di Desa Kanonang Dua.
"Kami pun selaku panitia berterima kasih kepada pak bupati yang boleh menyempatkan hadir dan bersedia membuka kegiatan perkemahan ini," ucapnya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut pula, Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow mengutip kitab Matius 5:13 menjadi wejangan kepada para remaja dan pemuda dalam pelaksanaan kegiatan itu.
Dikatakannya, kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Jadi, sebagai anak remaja haruslah menjadi garam dunia. Ada dua fungsi garam, pertama adalah sebagai penyedap makanan dan kedua adalah pengawet.
"Remaja dan pemuda harus jadi garam dimana kita datang. Remaja menyimpan sebuah kekuatan yang sangat besar, jangan abaikan remaja dan pemuda karena mereka adalah tulang punggung gereja dan bangsa," katanya.
Kepada seluruh peserta, dirinya menghimbau, agar bisa menjaga setiap pergaulan. Mengingat, kata dia, banyaknya tawaran duniawi yang terus merongrong pergaulan serta bisa menjerumuskan anak muda.
"Banyak anak remaja diperhadapkan dengan tawaran menggiurkan, baik karaoke, narkoba, pergaulan bebas serta tawaran lainnya. Jadi jaga diri kalian dan yang lebih utama saat ini yakni muliakan Tuhan selagi masih kuat dan pakai kekuatan itu untuk kemuliaan Tuhan sehingga saat tua nanti kita sudah menjadi berkat," pesannya.
"Jadikan kemah kita sebagai tempat doa kepada Allah serta rajinlah baca Alkitab," tambah JWS.
Turut hadir dalam kegiatan diantaranya, Anggota Dekab Minahasa Imelda Nofita Rewah, Sekretaris Umum Remaja Pemuda KGPM Steven Lintong, camat Kawangkoan, Kapolsek Kawangkoan, Danramil Kawangkoan juga Kumtua di Desa Kanonang Raya.