Tondano (AntaraSulut) - Pemkab Minahasa melaksanakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Bertempat di aula Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), Rabu (21/6).
Kegiatan diawali laporan yang disampaikan Kadis PPKB Kabupaten Minahasa Youla Mamahani, selanjutnya penyerahan alat kesehatan berupa obgyn bed, kie kit dan iud kit untuk pelayanan jalur pemerintah dan swasta, secara simbolis diserahkan kepada klinik keluarga berencana (KKB) Maria Desa Senduk Kecamatan Tombariri oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Minahasa Jeffry R. Korengkeng.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut Nerius Auperay meminta, semua harus memiliki kesepakatan dan komitmen untuk hal-hal yang perlu ditindaklanjuti, seperti kurangnya petugas lapangan dalam menangani masalah-masalah yang terjadi di masyarakat, dalam menjalankan program KKBPK.
"Karena minimnya petugas-petugas lapangan, harus ada kader-kader baru. Dan harus ada sedikit penghargaan kepada petugas-petugas lapangan, sehingga dalam waktu dekat akan ada sertifikasi kepada mereka," tuturnya.
Sementara Sekkab Minahasa Jeffry R. Korengkeng mengungkapkan, Rakorda saat ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan Minahasa yang sejahtera dan bermartabat, kegiatan seperti ini diharapkan akan mampu merumuskan rekomendasi yang cerdas dan strategis dalam melaksanakan program-program Dinas PPKB Kabupaten Minahasa.
"Terbangunnya kesadaran bersama bahwa pengembangan penduduk di dunia sangat memprihatinkan karena pertumbuhan penduduk yang signifikan. Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi akan berdampak dalam kurangnya bahan pangan, kurangnya kualitas pendidikan, kesehatan, dan minimnya lapangan pekerjaan yang ada. Oleh karena itu pengendalian penduduk sangat penting untuk membatasi angka kelahiran bayi dalam konteks yang besar," ujarnya.
Menurut Korengkeng, keikutsertaan masyarakat secara aktif dalam ber-KB akan sangat berpengaruh dalam pengendalian penduduk. Dirinya pun meminta, untuk mendukung program-program dari Dinas PPKB, agar supaya bisa terealisasikan dengan baik.
Kegiatan turut dihadiri Sekkab Minahasa Jeffry R. Korengkeng, Kepala Dinas PPKB Joula Mamahani, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Nerius Auperay, Pakar Kependudukan Jefry Paat, Anggota Dekkab Minahasa Prisilia Lumingkewas, peserta, dan tamu undangan.
Kegiatan diawali laporan yang disampaikan Kadis PPKB Kabupaten Minahasa Youla Mamahani, selanjutnya penyerahan alat kesehatan berupa obgyn bed, kie kit dan iud kit untuk pelayanan jalur pemerintah dan swasta, secara simbolis diserahkan kepada klinik keluarga berencana (KKB) Maria Desa Senduk Kecamatan Tombariri oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Minahasa Jeffry R. Korengkeng.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut Nerius Auperay meminta, semua harus memiliki kesepakatan dan komitmen untuk hal-hal yang perlu ditindaklanjuti, seperti kurangnya petugas lapangan dalam menangani masalah-masalah yang terjadi di masyarakat, dalam menjalankan program KKBPK.
"Karena minimnya petugas-petugas lapangan, harus ada kader-kader baru. Dan harus ada sedikit penghargaan kepada petugas-petugas lapangan, sehingga dalam waktu dekat akan ada sertifikasi kepada mereka," tuturnya.
Sementara Sekkab Minahasa Jeffry R. Korengkeng mengungkapkan, Rakorda saat ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan Minahasa yang sejahtera dan bermartabat, kegiatan seperti ini diharapkan akan mampu merumuskan rekomendasi yang cerdas dan strategis dalam melaksanakan program-program Dinas PPKB Kabupaten Minahasa.
"Terbangunnya kesadaran bersama bahwa pengembangan penduduk di dunia sangat memprihatinkan karena pertumbuhan penduduk yang signifikan. Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi akan berdampak dalam kurangnya bahan pangan, kurangnya kualitas pendidikan, kesehatan, dan minimnya lapangan pekerjaan yang ada. Oleh karena itu pengendalian penduduk sangat penting untuk membatasi angka kelahiran bayi dalam konteks yang besar," ujarnya.
Menurut Korengkeng, keikutsertaan masyarakat secara aktif dalam ber-KB akan sangat berpengaruh dalam pengendalian penduduk. Dirinya pun meminta, untuk mendukung program-program dari Dinas PPKB, agar supaya bisa terealisasikan dengan baik.
Kegiatan turut dihadiri Sekkab Minahasa Jeffry R. Korengkeng, Kepala Dinas PPKB Joula Mamahani, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Nerius Auperay, Pakar Kependudukan Jefry Paat, Anggota Dekkab Minahasa Prisilia Lumingkewas, peserta, dan tamu undangan.