Manado, 25/8 (Antara) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) akan memberlakukan e-voucher beras masyarakat miskin (raskin) nanti di tahun 2017
"Khusus untuk Provinsi Sulut dan Gorontralo, e-voucher akan berlaku di tahun 2017," kata Kepala Perum Bulog Sulut dan Gorontalo Sabaruddin Amrullah di Manado, Kamis.
Dia mengatakan jika e-voucher ini berlaku akan memberikan kemudahan bagi petugas dan masyarakat sehingga, penyaluran raskin berjalan dengan baik.
E-voucher ini akan berlaku di 44 kota yang ada di Indonesia, namun saat ini baru di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Surakarta, Malang, Medan, Makassar, Kabupaten Bogor dan Sidoarjo.
Program bantuan untuk rakyat miskin dari pemerintah pusat tersebut, akan diganti dalam bentuk voucher pangan (E-voucher). Program ini dinilai lebih efektif untuk menekan angka kemiskinan, karena selama ini pemberian raskin dinilai tak tepat sasaran.
Dia mengatakan, melalui program ini, masyarakat miskin yang sebelumnya menerima raskin berubah menerima bantuan pangan lain.
Ia menjelaskan E-voucher ini, hanya bisa ditebus untuk membeli beras, telur atau susu sesuai dengan harga pasar yang berlaku di warung, toko, pedagang pasar atau laku pandai.
Dia optimis dengan diberlakukannya e-voucher ini akan meningkatkan ketepatan kelompok sasaran, memberikan nutrisi seimbang, memberikan lebih banyak pilihan dan kendali, mendorong usaha eceran serta memberikan akses jasa keuangan kepada warga miskin.***3***
"Khusus untuk Provinsi Sulut dan Gorontralo, e-voucher akan berlaku di tahun 2017," kata Kepala Perum Bulog Sulut dan Gorontalo Sabaruddin Amrullah di Manado, Kamis.
Dia mengatakan jika e-voucher ini berlaku akan memberikan kemudahan bagi petugas dan masyarakat sehingga, penyaluran raskin berjalan dengan baik.
E-voucher ini akan berlaku di 44 kota yang ada di Indonesia, namun saat ini baru di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Surakarta, Malang, Medan, Makassar, Kabupaten Bogor dan Sidoarjo.
Program bantuan untuk rakyat miskin dari pemerintah pusat tersebut, akan diganti dalam bentuk voucher pangan (E-voucher). Program ini dinilai lebih efektif untuk menekan angka kemiskinan, karena selama ini pemberian raskin dinilai tak tepat sasaran.
Dia mengatakan, melalui program ini, masyarakat miskin yang sebelumnya menerima raskin berubah menerima bantuan pangan lain.
Ia menjelaskan E-voucher ini, hanya bisa ditebus untuk membeli beras, telur atau susu sesuai dengan harga pasar yang berlaku di warung, toko, pedagang pasar atau laku pandai.
Dia optimis dengan diberlakukannya e-voucher ini akan meningkatkan ketepatan kelompok sasaran, memberikan nutrisi seimbang, memberikan lebih banyak pilihan dan kendali, mendorong usaha eceran serta memberikan akses jasa keuangan kepada warga miskin.***3***