Manado, (AntaraSulut) - Indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, meningkat 0,22 persen menjadi 77,62 persen dibanding tahun sebelumnya 77,40 persen, kata Kepala Bagian Humas Herry Lantang

"Keberhasilan pembangunan dilihat dari objek pembangunan, yaitu manusia. Pembangunan manusia dapat dilihat melalui indikator IPM," kata Lantang di Tomohon.

Dia mengatakan, IPM mengukur tingkat pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Indikator ini bagi kalangan profesional maupun khalayak umum dipakai untuk menilai kemajuan suatu daerah dari beberapa sisi.

Dari IPM ini, kata dia, dapat dilihat sejauh mana kemajuan suatu wilayah atau daerah, seperti yang dilakukan Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Soni Sumarsono.

"IPM Kota Tomohon dari 15 kabupaten dan kota di Provinsi Sulut berada pada posisi kedua sesudah Kota Manado. Tahun 2010 IPM Kota Manado sebesar 78,02 persen, 2011 sebesar 78,55 persen, 2012 naik menjadi 78,92 persen, sementara tahun 2013 indeksnya menyentuh angka 79,34 persen," katanya.

Sementara itu, IPM Kota Tomohon selang tahun 2010 sebesar 76,39 persen, 2011 indeksnya 0,28 persen menjadi 76,67 persen, 2012 indeksnya meningkat menjadi 77,40 persen, sementara tahun 2013 naik mencapai 77,62 persen.

"Tentu ini menjadi satu kebanggaan bagi warga kota bahwa IPM terus mengalami perubahan peningkatan dari tahun ke tahun. Dan ini adalah buah kerja keras seluruh warga kota dan pemerintah kota," katanya.

Mantan kepala bagian pemerintahan ini menambahkan, unsur yang mendukung peningkatan IPM adalah peningkatan angka harapan hidup (AHH), rata-rata lama sekolah dan pengeluaran perkapita.

"Jadi yang menjadi acuan dalam menilai kemajuan suatu daerah adalah Indeks Pembangunan Manusia. IPM ini yang menjadi tolok ukur seberapa maju dan berkembangnya suatu daerah termasuk Kota Tomohon yang baru membilang usia dua belas tahun," katanya. ***4***

(T.K011/C/S023/S023) 08-10-2015 18:47:43

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024