Manado (ANTARA) - Coklit di hari pertama wilayah Mapanget juga berlangsung hingga Senin petang, dipimpin, ketua Divisi SDM Parmas dan Humas KPU, Ramly Pateda, yang berlokasi Bengkol, hingga Buha dan Kima Atas.
"Pantarlih di wilayah Mapanget melakukan Coklit di sejumlah tempat, diantaranya di kediaman pribadi Kepala Dinas Dukcapil, Erwin Kontu dan anggota Bawaslu Kota Manado, Abdul Gafur Subaer," kata Ketua Divisi SDM Parmas dan Humas KPU Manado, Ramly Pateda, di Manado.
Pateda mengatakan, di kediaman Kadis Capilduk, semua data diperiksa, dan dicocokan apakah sama antara KTP, KK dan data yang dipegang Pantarlih.
Pantarlih juga, kata Pateda, mencocokkan jumlah anggota keluarga yang punya hak pilih, apakah masih sama, atau sudah berubah misalnya bertambah atau berkurang, karena umur, atau pindah tempat tinggal dan lainnya.
Setelah dari Kadisdukcapil, menyinggahi kediaman Marhani Pua, salah satu direktur BSG, untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih di tempat itu.
"Pada dasarnya, semuanya sesuai antara data pemilih yang dipegang Pantarlih dan KTP-el serta KK yang dipegang pemilih," katanya.
"Pantarlih Mapanget mencocokan data jumlah pemilih, baik nama maupun nomor induk kependudukan dan KK apakah sesuai atau tidak, juga apakah pemilih bertambah atau tidak," katanya.
Hasilnya, kata Pateda, data yang dimutakhirkan semua cocok, dan belum ada pertambahan, dari sebelumnya, dan ketika selesai langsung diberikan bukti Coklit yang ditempelkan di bagian depan rumah.
Pimpinan Bawaslu Manado, Abdul Gafur Subaer, yang menerima Pantarlih, menyampaikan terima kasih dan berharap tugas itu dapat diselesaikan tepat waktu, juga semua warga Manado yang punya hak pilih terdaftar.
Jangan sampai terlewatkan satupun, katanya. Semuanya harus terdaftar, dan yang penting juga Pantarlih harus komunikatif dan sopan dalam melakukan coklit data kepada pemilih.
"Pantarlih di wilayah Mapanget melakukan Coklit di sejumlah tempat, diantaranya di kediaman pribadi Kepala Dinas Dukcapil, Erwin Kontu dan anggota Bawaslu Kota Manado, Abdul Gafur Subaer," kata Ketua Divisi SDM Parmas dan Humas KPU Manado, Ramly Pateda, di Manado.
Pateda mengatakan, di kediaman Kadis Capilduk, semua data diperiksa, dan dicocokan apakah sama antara KTP, KK dan data yang dipegang Pantarlih.
Pantarlih juga, kata Pateda, mencocokkan jumlah anggota keluarga yang punya hak pilih, apakah masih sama, atau sudah berubah misalnya bertambah atau berkurang, karena umur, atau pindah tempat tinggal dan lainnya.
Setelah dari Kadisdukcapil, menyinggahi kediaman Marhani Pua, salah satu direktur BSG, untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih di tempat itu.
"Pada dasarnya, semuanya sesuai antara data pemilih yang dipegang Pantarlih dan KTP-el serta KK yang dipegang pemilih," katanya.
"Pantarlih Mapanget mencocokan data jumlah pemilih, baik nama maupun nomor induk kependudukan dan KK apakah sesuai atau tidak, juga apakah pemilih bertambah atau tidak," katanya.
Hasilnya, kata Pateda, data yang dimutakhirkan semua cocok, dan belum ada pertambahan, dari sebelumnya, dan ketika selesai langsung diberikan bukti Coklit yang ditempelkan di bagian depan rumah.
Pimpinan Bawaslu Manado, Abdul Gafur Subaer, yang menerima Pantarlih, menyampaikan terima kasih dan berharap tugas itu dapat diselesaikan tepat waktu, juga semua warga Manado yang punya hak pilih terdaftar.
Jangan sampai terlewatkan satupun, katanya. Semuanya harus terdaftar, dan yang penting juga Pantarlih harus komunikatif dan sopan dalam melakukan coklit data kepada pemilih.