Manado (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan dilanjutkan doa bersama lintas agama menjelang Pemilu 2024, agar berjalan aman dan damai.
"Kami memberikan santunan bagi anak yatim dan menggelar doa bersama lintas agama dalam rangka mendoakan agar Pemilu 2024 diberikan kelancaran dan penyelenggaraannya dapat berhasil serta sukses," kata Sekretaris KPU Minut Ariesto Matantu, di Airmadidi, Senin.
Dia mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Komisi Pemilihan Umum terhadap generasi bangsa.
Adapun Penyerahan Santunan diserahkan oleh Ariesto Matantu didampingi oleh Kepala Sub bagian Hukum dan SDM KPU Minut Jeane Mondoringin.
Santunan diberikan kepada 30 anak yatim berupa sembako dan Kitab Suci Alkitab bagi yang beragama Kristen, serta Kitab Suci Alquran bagi yang beragama Islam.
Selanjutnya, doa bersama lintas agama dalam rangka suksesi Pemilu 2024. Doa dipimpin 3 rohaniawan dari agama Kristen Protestan, Islam, dan Katolik secara bergantian.
"Kita berharap agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik dan aman," katanya.
Pada pemilu serentak tanggal 14 Februari 2024 sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat, rakyat yang memilih hak pilih akan memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Kami memberikan santunan bagi anak yatim dan menggelar doa bersama lintas agama dalam rangka mendoakan agar Pemilu 2024 diberikan kelancaran dan penyelenggaraannya dapat berhasil serta sukses," kata Sekretaris KPU Minut Ariesto Matantu, di Airmadidi, Senin.
Dia mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Komisi Pemilihan Umum terhadap generasi bangsa.
Adapun Penyerahan Santunan diserahkan oleh Ariesto Matantu didampingi oleh Kepala Sub bagian Hukum dan SDM KPU Minut Jeane Mondoringin.
Santunan diberikan kepada 30 anak yatim berupa sembako dan Kitab Suci Alkitab bagi yang beragama Kristen, serta Kitab Suci Alquran bagi yang beragama Islam.
Selanjutnya, doa bersama lintas agama dalam rangka suksesi Pemilu 2024. Doa dipimpin 3 rohaniawan dari agama Kristen Protestan, Islam, dan Katolik secara bergantian.
"Kita berharap agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik dan aman," katanya.
Pada pemilu serentak tanggal 14 Februari 2024 sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat, rakyat yang memilih hak pilih akan memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.