Manado (ANTARA) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) melakukan operasi pasar (OP) beras guna menjaga kestabilan inflasi di daerah tersebut.

"Stok beras Bulog sangat cukup untuk melakukan OP beras dalam hal pengendalian inflasi di Sulut," kata Pimpinan Wilayah Perum Bulog Drive SulutGo Abdul Muis S Ali, di Manado, Rabu.

Dia mengatakan pihaknya siap melakukan kerja sama dengan kabupaten dan kota di Sulut dalam melakukan OP beras.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bekerjasama dengan Bulog, melakukan operasi pasar di Pasar Tradisional Kauditan, Minahasa Utara.

Kadis Perdagangan Minut, Maximiliam Tapada mengatakan, OP ini sebagai upaya TPID Kabupaten Minahasa Utara dalam menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok.

Dia mengatakan jika harga beras stabil, maka otomatis mampu mengendalikan laju inflasi, terutama yang dipicu oleh kenaikan harga beberapa komoditas pangan seperti beras, minyak goreng dan gula.

Ia menjelaskan kehadiran pemerintah di pasar tradisional sebagai langkah nyata dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara di bawah kepimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Wiliam Lotulung dalam menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat di Minahasa Utara.

Pelaksanaan operasi pasar ini, Pemkab Minut bekerjasama dengan Bulog menjual 3 bahan pokok yang dijual dengan harga yang relatif terjangkau. Seperti beras jenis medium dijual dengan harga Rp53.000 dalam kemasan 5 Kg, minyak goreng Rp14.000 kemasan 1 liter dan gula Rp14.000 kemasan 1 Kg.

Selain menggelar operasi pasar murah TPID Kabupaten Minahasa Utara juga melakukan monitoring pemantauan harga dan ketersediaan harga bahan pokok di Pasar Tradisional Kauditan.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024