Manado (ANTARA) - Perum Bulog Divre Kantor Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) melakukan operasi pasar (OP) beras di pasar tradisional guna mengantisipasi musim paceklik di daerah tersebut.
"Kegiatan OP ini Bulog bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)," kata
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Drive SulutGo Abdul Muis S Ali, di Manado, Senin.
Dia mengatakan, operasi pasar ini dilakukan untuk mengantisipasi musim paceklik.
“Bulog pada intinya telah melakukan operasi pasar secara rutin untuk menjaga stabilisasi harga beras di pasaran,” kata Abdul Muis.
Dia menjelaskan OP kali ini pendistribusian beras medium SPHP ke pedagang pengecer, sehingga masyarakat bisa langsung membeli beras SPHP ini langsung di kios pengecer yang menjual beras ini.
“Untuk hari ini kami salurkan di Pasar Bersehati kepada 33 Kios yang ada dengan jumlah beras SPHP sebanyak 20 ton,” jelas Abdul Muis.
Pelaksanaan SPHP beras di tingkat konsumen pada 2023 ini, katanya, akan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog.
Selain sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat, katanya, penyaluran beras Program SPHP juga sebagai upaya pemerintah untuk menjaga stabilisasi harga di pasaran, maupun mencegah terjadinya inflasi.
Beras Program SPHP ini dijual dengan harga terjangkau bagi masyarakat yakni sekitar Rp9.450 per kilogram untuk wilayah Sulawesi Utara.
Kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari pedagang Pasar Bersehati.
"Kegiatan OP ini Bulog bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)," kata
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Drive SulutGo Abdul Muis S Ali, di Manado, Senin.
Dia mengatakan, operasi pasar ini dilakukan untuk mengantisipasi musim paceklik.
“Bulog pada intinya telah melakukan operasi pasar secara rutin untuk menjaga stabilisasi harga beras di pasaran,” kata Abdul Muis.
Dia menjelaskan OP kali ini pendistribusian beras medium SPHP ke pedagang pengecer, sehingga masyarakat bisa langsung membeli beras SPHP ini langsung di kios pengecer yang menjual beras ini.
“Untuk hari ini kami salurkan di Pasar Bersehati kepada 33 Kios yang ada dengan jumlah beras SPHP sebanyak 20 ton,” jelas Abdul Muis.
Pelaksanaan SPHP beras di tingkat konsumen pada 2023 ini, katanya, akan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog.
Selain sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat, katanya, penyaluran beras Program SPHP juga sebagai upaya pemerintah untuk menjaga stabilisasi harga di pasaran, maupun mencegah terjadinya inflasi.
Beras Program SPHP ini dijual dengan harga terjangkau bagi masyarakat yakni sekitar Rp9.450 per kilogram untuk wilayah Sulawesi Utara.
Kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari pedagang Pasar Bersehati.