Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) berupaya terus meningkatkan kinerja Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada tahun 2023 ini.
Kepala Kanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe, di Manado, Sabtu, mengatakan, Bidang PHU mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan, serta pengelolaan sistem informasi di bidang penyelenggaraan haji dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh pihaknya.
"Saya minta segera dibuatkan skema atau jadwal kegiatan sepanjang 2023. Kalau bisa Januari ini sudah bisa dilaksanakan. Karena Oktober nanti sudah tidak ada lagi kegiatan," katanya.
Ia mengatakan melalui rapat ini akan dibahas seputar pelaksanaan kegiatan haji tahun 2022 serta kesiapan di tahun 2023.
"Kejadian 2022 jangan sampai terulang kembali, karena itu persiapkan dengan baik dan petakan dari sekarang," katanya.
Agar efektif dan efisien, katanya, lakukan pembagian tugas agar lebih jelas dan dapat diketahui siapa penanggung jawab.
"Perbaiki profesionalitas dan tanggungjawab terhadap pelaksanaan program dengan membagi semua tugas kepada seluruh personalia yang ada di bidang PHU," katanya.
Tahun 2023 ini, katanya, jajaran PHU fokus pada persiapan pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji.
"Siskohat bisa bekerja sama lebih awal dengan dinas kesehatan untuk pemeriksaan, periksa kembali keabsahan data calon jemaah beserta kuota yang tersedia," katanya.
Kakanwil berharap untuk mempersiapkan semua dokumen perekrutan petugas haji.
"Pahami dengan benar juknis perekrutan petugas haji dan jelaskan ke Kabupaten/Kota. Atur kembali petugas yang bertugas di wisma haji, shiftnya sehingga tidak ada lagi pengembalian dana di 2023," demikian Sarbin Sehe.
Kepala Kanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe, di Manado, Sabtu, mengatakan, Bidang PHU mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan, serta pengelolaan sistem informasi di bidang penyelenggaraan haji dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh pihaknya.
"Saya minta segera dibuatkan skema atau jadwal kegiatan sepanjang 2023. Kalau bisa Januari ini sudah bisa dilaksanakan. Karena Oktober nanti sudah tidak ada lagi kegiatan," katanya.
Ia mengatakan melalui rapat ini akan dibahas seputar pelaksanaan kegiatan haji tahun 2022 serta kesiapan di tahun 2023.
"Kejadian 2022 jangan sampai terulang kembali, karena itu persiapkan dengan baik dan petakan dari sekarang," katanya.
Agar efektif dan efisien, katanya, lakukan pembagian tugas agar lebih jelas dan dapat diketahui siapa penanggung jawab.
"Perbaiki profesionalitas dan tanggungjawab terhadap pelaksanaan program dengan membagi semua tugas kepada seluruh personalia yang ada di bidang PHU," katanya.
Tahun 2023 ini, katanya, jajaran PHU fokus pada persiapan pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji.
"Siskohat bisa bekerja sama lebih awal dengan dinas kesehatan untuk pemeriksaan, periksa kembali keabsahan data calon jemaah beserta kuota yang tersedia," katanya.
Kakanwil berharap untuk mempersiapkan semua dokumen perekrutan petugas haji.
"Pahami dengan benar juknis perekrutan petugas haji dan jelaskan ke Kabupaten/Kota. Atur kembali petugas yang bertugas di wisma haji, shiftnya sehingga tidak ada lagi pengembalian dana di 2023," demikian Sarbin Sehe.