Manado, (AntaraSulut) - Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi menghadiri Rapat Koordinasi Nasional V Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2014 di Jakarta.

Didampingi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dr Willford Siagian MA dan Kabag Humas dan Protokol Agustivo Tumundo SE MSi, Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi dan Wakil Walikota Manado Dr Harley Mangindaan SE MSM mendapat perhatian dari Presiden RI Susilo Bambang Yudoyhono saat membuka Rakornas, mengingat kedua daerah di Propinsi Sulut itu telah membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Propinsi Sulut.

Dalam arahan pembukaannya, Presiden SBY mengharapkan agar pasar jangan dibiarkan sendiri, karena berpotensi merusak ekonomi Indonesia.

Presiden menilai perlu ada kebijakan dari pemerintah secara hati-hati mengatasi melonjaknya angka inflasi.

"Pasar jangan dibiarkan jalan sendiri. Rusak ekonomi. Diperlukan pemerintahan yang peduli dan baik. Kebijakan harus hati-hati," ucapnya.

Presiden SBY menambahkan bahwa setiap ekonomi berujung dengan kapitalisme, neo liberal. Untuk itu perlu adanya ekonomi komando yang nantinya diatur secara ketat.

"Ekonomi itu ada ujungnya, kapitalisme, neo liberal. Tapi ekonomi komando yang diatur sistem ketat.
Indonesia memilih jalan tengah, third way. Pasar ekonomi efisien diperlukan. Kalau pasar kacau, diperlukan kontrol," kata Presiden.

Rakornas yang berthema "Memperkuat Koordinasi Pusat Daerah dan Mempercepat Kerjasama antar Daerah dalam Upaya Menjaga Stabilitas Harga serta Meningkatkan Perekonomian Daerah" turut dihadiri pula oleh Menko Perekonomian Chaerul Tanjung, Gubernur Bank Indonesia dan sejumlah Menteri KIB II, Gubernur DKI Joko Widodo dan beberapa Gubernur lainnya, Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd dan para Bupati/Walikota yang telah membentuk TPID di daerahnya.


Pewarta : Nancy Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024