Manado (ANTARA) - Maskapai Scoot TigerAir melakukan penambahan frekuensi penerbangan pada rute internasional pergi pulang (PP) Manado-Singapura menyusul animo masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) yang dinilai mulai tinggi dalam melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Penerbangan yang semula dua kali seminggu, Scoot TigerAir akan membuka penerbangan PP Manado-Singapura menjadi tiga kali seminggu, mulai 3 September 2022 menggunakan pesawat jenis Airbus A320 kapasitas 180 kursi," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus E T Gandeguai, di Manado, Senin.
Dia mengatakan sejak awal tahun 2022, setiap bulan terlihat peningkatan jumlah penumpang yang berpergian menggunakan Scoot TigerAir.
Hal ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk melakukan perjalanan udara keluar negeri mulai meningkat, sehingga penambahan frekuensi penerbangan ini dilakukan guna mendukung pemenuhan kebutuhan penerbangan.
Pada periode Januari hingga Juli 2022, ujar dia, tercatat pergerakan penumpang yang menggunakan maskapai Scoot TigerAir sebanyak 9.439 penumpang, didominasi dengan penumpang yang tiba sebanyak 5.199 penumpang.
Ia mengemukakan, April menjadi momen meningkatnya jumlah penumpang yang melakukan perjalanan udara internasional di Bandara Sam Ratulangi Manado, karena bila bulan-bulan sebelum April jumlah penumpang tidak lebih dari 500 penumpang per bulan, maka pada April 2022 penumpang Scoot TigerAir mencapai 1.154, serta pada Juli 2022 mencapai 2.871 penumpang.
“Kiranya ini semua perlu diiringi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan perjalanan yang diberlakukan oleh pemerintah, hal ini dilakukan guna mendukung agar penyebaran virus COVID-19 dapat tetap terkendali dan kita semua dapat segera bangkit dari dampak pandemi COVID-19,” ujar Minggus.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan pihaknya sangat mengharapkan maskapai akan melakukan ekspansi layanan di Sulut. Pihaknya yakin sektor pariwisata Sulut akan bangkit kembali setelah adanya pandemi COVID-19.
Gubernur juga mengutarakan harapannya agar adanya dukungan semua sektor dan masyarakat Sulut dalam menyambut wisatawan yang hendak berwisata di Sulut.
"Otomatis, ekonomi akan bergerak cepat dan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional," kata Olly Dondokambey.
"Penerbangan yang semula dua kali seminggu, Scoot TigerAir akan membuka penerbangan PP Manado-Singapura menjadi tiga kali seminggu, mulai 3 September 2022 menggunakan pesawat jenis Airbus A320 kapasitas 180 kursi," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus E T Gandeguai, di Manado, Senin.
Dia mengatakan sejak awal tahun 2022, setiap bulan terlihat peningkatan jumlah penumpang yang berpergian menggunakan Scoot TigerAir.
Hal ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk melakukan perjalanan udara keluar negeri mulai meningkat, sehingga penambahan frekuensi penerbangan ini dilakukan guna mendukung pemenuhan kebutuhan penerbangan.
Pada periode Januari hingga Juli 2022, ujar dia, tercatat pergerakan penumpang yang menggunakan maskapai Scoot TigerAir sebanyak 9.439 penumpang, didominasi dengan penumpang yang tiba sebanyak 5.199 penumpang.
Ia mengemukakan, April menjadi momen meningkatnya jumlah penumpang yang melakukan perjalanan udara internasional di Bandara Sam Ratulangi Manado, karena bila bulan-bulan sebelum April jumlah penumpang tidak lebih dari 500 penumpang per bulan, maka pada April 2022 penumpang Scoot TigerAir mencapai 1.154, serta pada Juli 2022 mencapai 2.871 penumpang.
“Kiranya ini semua perlu diiringi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan perjalanan yang diberlakukan oleh pemerintah, hal ini dilakukan guna mendukung agar penyebaran virus COVID-19 dapat tetap terkendali dan kita semua dapat segera bangkit dari dampak pandemi COVID-19,” ujar Minggus.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan pihaknya sangat mengharapkan maskapai akan melakukan ekspansi layanan di Sulut. Pihaknya yakin sektor pariwisata Sulut akan bangkit kembali setelah adanya pandemi COVID-19.
Gubernur juga mengutarakan harapannya agar adanya dukungan semua sektor dan masyarakat Sulut dalam menyambut wisatawan yang hendak berwisata di Sulut.
"Otomatis, ekonomi akan bergerak cepat dan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional," kata Olly Dondokambey.