Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden menyatakan tingginya tingkat kepuasan anak muda terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), berdasarkan hasil survei Kompas.
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani menyebutkan bahwa dalam survei tersebut, tingkat kepuasan anak muda terhadap kinerja pemerintah pusat dan daerah terkait pembangunan Papua dan Papua Barat, didominasi tingkat puas dan sangat puas.
"Hasil survei ini memberi konfirmasi bahwa ada apresiasi terhadap pilihan strategi pembangunan yang dijalankan Presiden Jokowi," kata Jaleswari dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Kompas merilis hasil survei tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah Pusat dan Daerah.
Survei itu dilakukan pada anak muda berusia 20-39 tahun di lima kota di Papua dan Papua Barat, yaitu, Jayapura, Merauke, Sorong, Manokwari dan Timika.
Baca juga: Menkopolhukam sebut Presiden beri perhatian khusus untuk provinsi Papua
Dalam survei tersebut, responden mengaku puas dan sangat puas terhadap kinerja pemerintah pusat dan daerah, khususnya pada bidang politik dan keamanan, penegakan hukum, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan sosial budaya.
Jaleswari mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo dinilai sangat memperhatikan perspektif anak muda saat mengeluarkan kebijakan terkait pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat.
Apalagi kata dia, anak muda Papua dekat dengan isu kesejahteraan karena bisa langsung dirasakan manfaatnya.
"Dengan memberikan perhatian kepada generasi muda, maka pemerintah membangun masa depan Papua sejak saat ini," tutur Jaleswari.
Perhatian Presiden terhadap pengembangan potensi anak muda Papua dibuktikan dengan pembangunan "Papua Your Creative Hub" di Jayapura, pada 2 Oktober 2021.
Tempat tersebut diharapkan menjadi pusat bagi pengembangan dan pemberdayaan anak-anak muda di Papua. Hal itu karena Presiden meyakini banyak potensi yang belum dikembangkan oleh anak muda di Papua.
Presiden Joko Widodo juga telah menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai prioritas utama, agar bonus demografi Indonesia dapat memberi hasil yang nyata.
Oleh karenanya, Presiden sangat memberikan perhatian serius terhadap pengembangan potensi anak muda, khususnya di Papua.
Dalam kesempatan itu, Jaleswari kembali menegaskan komitmen Presiden Joko Widodo dalam menciptakan pembangunan Papua yang menitikberatkan pada doktrin Indonesia-sentris.
Hal ini tertuang dalam Inpres No. 9/2020 tentang percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua, dan UU No 2/2021 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
Sebagai implementasinya, pemerintah bekerja secara fokus pada lima bidang utama, yaitu pembangunan sumber daya manusia, ekonomi lokal, lingkungan hidup, infrastruktur dasar dan digital, serta tata kelola pemerintahan.
Baca juga: Gempa berskala 6,3 magnitudo guncang Papua Nugini
Baca juga: Menkominfo mengajak masyarakat Papua ikuti program literasi digital
Baca juga: Kementerian Investasi BKPM dukung pengembangan SDM genjot investasi Papua
Baca juga: Kapolda Papua minta kelompok pendukung demo penolakan DOB hentikan aksi
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani menyebutkan bahwa dalam survei tersebut, tingkat kepuasan anak muda terhadap kinerja pemerintah pusat dan daerah terkait pembangunan Papua dan Papua Barat, didominasi tingkat puas dan sangat puas.
"Hasil survei ini memberi konfirmasi bahwa ada apresiasi terhadap pilihan strategi pembangunan yang dijalankan Presiden Jokowi," kata Jaleswari dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Kompas merilis hasil survei tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah Pusat dan Daerah.
Survei itu dilakukan pada anak muda berusia 20-39 tahun di lima kota di Papua dan Papua Barat, yaitu, Jayapura, Merauke, Sorong, Manokwari dan Timika.
Baca juga: Menkopolhukam sebut Presiden beri perhatian khusus untuk provinsi Papua
Dalam survei tersebut, responden mengaku puas dan sangat puas terhadap kinerja pemerintah pusat dan daerah, khususnya pada bidang politik dan keamanan, penegakan hukum, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan sosial budaya.
Jaleswari mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo dinilai sangat memperhatikan perspektif anak muda saat mengeluarkan kebijakan terkait pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat.
Apalagi kata dia, anak muda Papua dekat dengan isu kesejahteraan karena bisa langsung dirasakan manfaatnya.
"Dengan memberikan perhatian kepada generasi muda, maka pemerintah membangun masa depan Papua sejak saat ini," tutur Jaleswari.
Perhatian Presiden terhadap pengembangan potensi anak muda Papua dibuktikan dengan pembangunan "Papua Your Creative Hub" di Jayapura, pada 2 Oktober 2021.
Tempat tersebut diharapkan menjadi pusat bagi pengembangan dan pemberdayaan anak-anak muda di Papua. Hal itu karena Presiden meyakini banyak potensi yang belum dikembangkan oleh anak muda di Papua.
Presiden Joko Widodo juga telah menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai prioritas utama, agar bonus demografi Indonesia dapat memberi hasil yang nyata.
Oleh karenanya, Presiden sangat memberikan perhatian serius terhadap pengembangan potensi anak muda, khususnya di Papua.
Dalam kesempatan itu, Jaleswari kembali menegaskan komitmen Presiden Joko Widodo dalam menciptakan pembangunan Papua yang menitikberatkan pada doktrin Indonesia-sentris.
Hal ini tertuang dalam Inpres No. 9/2020 tentang percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua, dan UU No 2/2021 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
Sebagai implementasinya, pemerintah bekerja secara fokus pada lima bidang utama, yaitu pembangunan sumber daya manusia, ekonomi lokal, lingkungan hidup, infrastruktur dasar dan digital, serta tata kelola pemerintahan.
Baca juga: Gempa berskala 6,3 magnitudo guncang Papua Nugini
Baca juga: Menkominfo mengajak masyarakat Papua ikuti program literasi digital
Baca juga: Kementerian Investasi BKPM dukung pengembangan SDM genjot investasi Papua
Baca juga: Kapolda Papua minta kelompok pendukung demo penolakan DOB hentikan aksi