Manado (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado mengingatkan warga Sulawesi Utara mewaspadai pergerakan tanah saat curah hujan tinggi.

"Secara umum di bulan Maret diperkirakan masih berpotensi terjadinya hujan sedang hingga lebat di daerah ini," sebut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Molle di Manado, Rabu.

Dia mengatakan, dari sisi grafik, curah hujannya masih rendah bila dibandingkan dengan bulan Januari 2022 baik dari indikator hari hujan maupun curah hujan.

"Jadi kita memang masih berada pada kondisi musim hujan sehingga potensi bencana masih bisa terjadi," katanya.

Ketika terjadi hujan dengan intensitas lebat dalam waktu lama, kata dia, pergerakan tanah harus diwaspadai karena permukaan tanah menjadi labil.

Kondisi itu bisa terlihat ketika curah hujan tinggi yang mengakibatkan longsor ataupun banjir di beberapa tempat termasuk Manado di tanggal 20 Februari 2022 maupun 4 Maret 2022.

"Kondisi ini akan menyebabkan pergerakan tanah lebih signifikan," jelasnya.

Dia mengatakan, kondisi cuaca sepekan ke depan masih berpotensi terjadi curah hujan intensitas sedang hingga lebat di kabupaten dan kota yang ada di Sulut.

"Curah hujan di Kota Manado intensitasnya lebih rendah bila dibandingkan dengan beberapa daerah lainnya," ujarnya.

Meski begitu, BMKG tetap tetap berharap warga tetap mewaspadai kondisi ini terutama yang bermukim di daerah rawan longsor ataupun banjir.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024