Manado (ANTARA) - Wakil Ketua Kadin Sulut Ivanry Matu mengharapkan G20 mampu mengangkat produk usaha kecil mikro (UKM) untuk masuk pasar ekspor.

"Ada hal yang lebih penting adalah dampak secara global karena G20 diharapkan akan melahirkan kebijakan-kebijakan yang lebih pro terhadap pengembangan UKM untuk masuk pasar ekspor, contoh seperti kebijakan ekspor-impor bagi UKM," kata Ivanry, di Manado, Senin.

Ivanry mengatakan sebagaimana diketahui di dalam negeri pemerintah sudah sangat luar biasa dukungannya dengan fasilitas kemudahan ekspor bagi UKM.

Tetapi, katanya, belum tentu di negara tujuan ekspor seperti itu, jadi perlu ada konsensus bersama dengan negara-negara kelompok G20 untuk saling dukung antar sesama negara pada sektor UKM.

Ivanry memberikan contoh dalam hal pajak ekspor-impor, atau syarat dokumen pada sektor hasil pangan dan pertanian yang terlalu ketat, atau hal-hal lain yang selama ini menjadi kendala di negara tujuan ekspor.

Sehingga, katanya, diharapkan di G20 ini akan ditemukan solusi dengan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi seluruh UKM tanah air, terutama UKM Sulut yang secara strategis berada di gerbang Pasifik Dunia.

Tema G20 ini sangat sarat makna yaitu recover together, recover stronger jadi hanya dengan duduk bersama dan saling mendukung maka dampak bagi semua sektor itu akan kelihatan manfaatnya terutama di sektor UKM, 

Kadin Sulut menyambut baik pelaksanaan G20 ini, katanya, dan usulan adalah ekspor UKM dari Sulut ke semua negara menjadi prioritas, apalagi Sulut dengan Bandara Sam Ratulangi Manado serta Pelabuhan Bitung yang sudah sangat siap dalam hal ekspor.

Maka, katanya, daerah ini menjadi otoritas khusus ekspor, dengan begitu Pintu Gebang Asia Pasifik Sulut benar-benar bisa terwujud, karena didukung penuh juga oleh Pemerintah Daerah Gubernur Olly Dondokambey yang sangat giat membangun Sulut menjadi wilayah unggul di Kawasan Timur Indonesia.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024