Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara kembali mengaktifkan posko pencegahan COVID-19 yang ada di setiap desa dan kelurahan.
"Menyikapi penambahan kasus yang terjadi di Sulawesi Utara maka kami kembali mengaktifkan posko COVID-19, di seluruh desa serta kelurahan," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Minahasa Tenggara Arnold Mokosolang di Ratahan, Rabu.
Ia mengatakan, posko tersebut berkedudukan di kantor desa dan kelurahan, dan tidak lagi berada di perbatasan wilayah.
Lebih lanjut kata Arnold, petugas yang berada di posko ini diwajibkan untuk melakukan pengawasan terhadap warga pendatang di setiap wilayah.
"Jika ada warga pendatang, khususnya dari luar Sulawesi Utara segera dilaporkan ke Puskesmas terdekat," katanya.
Sedangkan bagi pelaku perjalanan yang keluar masuk desa maupun kelurahan dilakukan pemeriksaan kesehatan suhu tubuh, serta pengecekan kartu vaksinasi.
"Kami wajibkan untuk pemerintah desa maupun kelurahan untuk mengawal pelaksanaan posko tersebut. Jangan sampai ada yang terlewatkan," tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Helni Ratuliu mengungkapkan, pihaknya siap berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan untuk menunjang pelaksanaan posko pencegahan COVID-19.
"Petugas kami dari Puskesmas akan kami siagakan untuk menunjang posko ini," katanya.
Dia juga memastikan akan melakukan penanganan bagi warga yang berasal dari luar Sulawesi Utara, jika ada gejala terpapar COVID-19.
"Menyikapi penambahan kasus yang terjadi di Sulawesi Utara maka kami kembali mengaktifkan posko COVID-19, di seluruh desa serta kelurahan," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Minahasa Tenggara Arnold Mokosolang di Ratahan, Rabu.
Ia mengatakan, posko tersebut berkedudukan di kantor desa dan kelurahan, dan tidak lagi berada di perbatasan wilayah.
Lebih lanjut kata Arnold, petugas yang berada di posko ini diwajibkan untuk melakukan pengawasan terhadap warga pendatang di setiap wilayah.
"Jika ada warga pendatang, khususnya dari luar Sulawesi Utara segera dilaporkan ke Puskesmas terdekat," katanya.
Sedangkan bagi pelaku perjalanan yang keluar masuk desa maupun kelurahan dilakukan pemeriksaan kesehatan suhu tubuh, serta pengecekan kartu vaksinasi.
"Kami wajibkan untuk pemerintah desa maupun kelurahan untuk mengawal pelaksanaan posko tersebut. Jangan sampai ada yang terlewatkan," tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Helni Ratuliu mengungkapkan, pihaknya siap berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan untuk menunjang pelaksanaan posko pencegahan COVID-19.
"Petugas kami dari Puskesmas akan kami siagakan untuk menunjang posko ini," katanya.
Dia juga memastikan akan melakukan penanganan bagi warga yang berasal dari luar Sulawesi Utara, jika ada gejala terpapar COVID-19.