Manado, (Antara Sulut) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manado menetapkan patung coelacanth yang dibuat dari kayu kelapa sebagai souvenir resmi untuk Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Mei 2012.
"Souvenir yang berbentuk ikan purba coelacanth yang terbuat dari kayu kelapa ini sudah disetujui, dan dipesan sebanyak 59 buah untuk diberikan kepada seluruh peserta Munas nanti," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manado, Fanny Sirang, di Manado, Jumat.
Sirang mengatakan, ini adalah buatan asli pengrajin Manado yaitu Moudy Souvenir yang berpusat di Kecamatan Mapanget yang juga mempekerjakan tenaga kerja lokal di Manado, jadi asli dari kota ini bukan buatan luar.
Selain souvenir ini, Sirang mengatakan ada juga yang lain, dengan bahan baku dari batok kelapa dan batang kepala, serta kerang mati yang ditemukan di pantai Manado.
"Khusus untuk souvenir pelaksanaan APEKSI nanti, memang kami usulkan sebelumnya untuk mendapatkan persetujuan, dan ternyata yang disetujui adalah yang berbentuk ikan purba tersebut," kata Sirang.
Sirang mengatakan souvenir tersebut dipilih karena merupakan ikon kota Manado sementara untuk batang kelapa sangat identik dengan Sulawesi Utara, sehingga dinilai sangat cocok untuk dijadikan sebagai buah tangan bagi para peserta Munas ini.
Menurut Sirang untuk sementara ini, mereka sudah memesan 59 buah ke pusat kerajinan tersebut, tetapi jika masih ada yang berminat maka mereka akan memang kembali ke pusat kerajinan tersebut, sehingga bisa memenuhi keinginan para tamu yang juga wisatawan tersebut.
Sirang berharap souvenir dari Manado tersebut akan mendapat kesan baik dari para peserta sehingga nantinya mereka akan memesan lebih banyak, bukan hanya saat Munas saja, tetapi di waktu lain juga.
"Souvenir yang berbentuk ikan purba coelacanth yang terbuat dari kayu kelapa ini sudah disetujui, dan dipesan sebanyak 59 buah untuk diberikan kepada seluruh peserta Munas nanti," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manado, Fanny Sirang, di Manado, Jumat.
Sirang mengatakan, ini adalah buatan asli pengrajin Manado yaitu Moudy Souvenir yang berpusat di Kecamatan Mapanget yang juga mempekerjakan tenaga kerja lokal di Manado, jadi asli dari kota ini bukan buatan luar.
Selain souvenir ini, Sirang mengatakan ada juga yang lain, dengan bahan baku dari batok kelapa dan batang kepala, serta kerang mati yang ditemukan di pantai Manado.
"Khusus untuk souvenir pelaksanaan APEKSI nanti, memang kami usulkan sebelumnya untuk mendapatkan persetujuan, dan ternyata yang disetujui adalah yang berbentuk ikan purba tersebut," kata Sirang.
Sirang mengatakan souvenir tersebut dipilih karena merupakan ikon kota Manado sementara untuk batang kelapa sangat identik dengan Sulawesi Utara, sehingga dinilai sangat cocok untuk dijadikan sebagai buah tangan bagi para peserta Munas ini.
Menurut Sirang untuk sementara ini, mereka sudah memesan 59 buah ke pusat kerajinan tersebut, tetapi jika masih ada yang berminat maka mereka akan memang kembali ke pusat kerajinan tersebut, sehingga bisa memenuhi keinginan para tamu yang juga wisatawan tersebut.
Sirang berharap souvenir dari Manado tersebut akan mendapat kesan baik dari para peserta sehingga nantinya mereka akan memesan lebih banyak, bukan hanya saat Munas saja, tetapi di waktu lain juga.