Manado,  (Antara Sulut) - Kapolda Sulawesi Utara, Brigjen Pol Carlo Tewu mengatakan, akan bekerja optimal  mengungkap dua kasus temuan mayat tanpa kepala di daerah itu.

"Untuk mengungkapnya tidak pasang target, tetapi akan bekerja secara maksimal," kata Carlo, usai melihat kondisi kedua mayat itu di kamar jenasah Rumah Sakit Umum Prof Kandou Malalayang Manado, Selasa.

Carlo Tewu mengatakan, memang telah ditemukan dua jenasah pada dua lokasi yang berbeda.

Pertama pada Sabtu (21/1) di Talise Kabupaten Minahasa Utara dan kedua Senin (23/1) di perairan Panggalisang Bunaken, Kota Manado.

Saat ini kedua jenazah tersebut sementara dilakukan identifikasi oleh tim forensik Polda Sulut dan dari rumah sakit Malalayang.

Tim ini akan bergabung bersama-sama dengan petugas dari forensik Mabes Polri yang akan datang nanti.

"Tim tersebut akan melakukan identifikasi terhadap kedua jenazah tersebut. Jika sudah diketahui kedua jenazah itu, selanjutnya akan menentukan arah penyelidikannya, " kata Carlo.

Menurut Carlo, jenazah pertama yang ditemukan di Talise ciri-cirinya adalah seorang wanita dengan menggunakan baju warna putih bergaris-garis biru dan celana olah raga training warna biru bersetrip tiga.

"Kemudian jenazah kedua ditemukan di Bunaken, belum dapat mengidentifikasikan jenis kelaminnya karena kondisinya sudah tidak bisa dilihat secara fisik, serta menggunakan celana olah raga training warna biru strip merah. Karena itu perlu penanganan intensif oleh tim forensik," katanya.

Dia menambahkan, kedua jenazah itu merupakan orang dewasa,

"Belum memastikan kalau kedua mayat yang ditemukan itu ada saling berhubungan," katanya.

Carlo mengimbau masyarakat di daerah itu yang merasa kehilngan anggota keluarganya untuk dapat melaporkan ke kepolisian terdekat.
(Guntur/@antara_manado)





Pewarta : Jorie Darondo
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024