Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus mengatakan, pemerintah daerah akan mengoptimalkan penerimaan sektor kelautan yang dinilai belum maksimal.
"Gubernur menilai masih terdapat ketimpangan antara potensi dan realisasi manfaat ekonomi sektor kelautan," kata Kadiskominfo Sulut, Denny Mangala di Manado, Selasa.
Pada paparan Gubernur Yulius Selvanus ketika bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, di Jakarta, Senin (3/11), disebutkan kontribusi PAD dari sektor perikanan dan kelautan masih rendah, hanya sekitar Rp600 juta lebih.
Padahal menurut Gubernur, sebesar 73 persen wilayah Sulawesi Utara adalah laut dan menunjukkan besarnya potensi ekonomi kelautan dan perikanan.
"Gubernur berhadap dari pertemuan tersebut akan menghasilkan komitmen untuk meningkatkan sinergi antara Pemprov Sulut dan Kementerian Kelautan dan Perikanan," harap Gubernur.
Fokus kolaborasi antara pemerintah provinsi dan KKP, kata dia, yaitu pengembangan industri pengolahan hasil laut, peningkatan ekspor perikanan, pembangunan sentra perikanan terpadu di wilayah kepulauan serta program nelayan modern dan berkelanjutan.
Pada pertemuan tersebut, kata Denny Mangala, Gubernur Yulius menegaskan bahwa provinsi ujung utara Sulawesi tersebut siap menjadi poros biru di kawasan timur Indonesia dengan dukungan kebijakan dan program pusat.
"Gubernur juga menyampaikan komitmen Pemprov untuk mendukung kebijakan KKP dalam pengelolaan laut yang berkelanjutan dan berkeadilan," katanya menambahkan.

