Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw meyakinkan DPRD dan para pemangku kepentingan bahwa penyusunan RPJMD telah mengakomodasi berbagai sektor strategis.

"RPJMD Provinsi Sulut tahun 2021-2026 adalah dokumen yang mengakomodasi pemikiran interaksi sosial, ekonomi dan politik serta interkonektivitas lingkungan global," katanya di Manado, Kamis.

RPJMD menurut dia, sangat penting untuk dijadikan acuan bagi penyelenggaraan tugas-tugas pembangunan dan kemasyarakatan di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa itu.

Wagub Steven juga berharap masukan, kritik dan saran dari pimpinan dan anggota DPRD Sulut, bahkan masyarakat luas, termasuk pemerhati pembangunan daerah ini, demi kemajuan bumi nyiur melambai ini.

"Terima kasih kepada pansus yang sudah mengingatkan tentang semangat, tekad dan ikhtiar di Sulut sebagai pintu gerbang Pasifik," katanya.

Wagub mengikuti rapat paripurna pengambilan keputusan terhadap Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulut Tahun 2021-2026.

Rapat dipimpin Ketua DPRD Sulut, Fransiskus Andi Silangen, didampingi Wakil Ketua Viktor Mailangkay dan Billy Lombok, serta dihadiri Anggota DPRD Sulut secara fisik maupun virtual.

Andi Silangen memberikan apresiasi kinerja pimpinan dan anggota DPRD Sulut, serta jajaran Pemprov Sulut yang menampilkan kinerja terbaik di tengah berbagai keterbatasan ini, termasuk menyelesaikan Ranperda RPJMD Provinsi Sulut yang akan menjadi acuan dalam melanjutkan pembangunan di lima tahun ke depan.

"Kami meminta kepada semua pihak untuk melakukan penghematan di segala bidang, dan melaksanakan program terobosan yang berpihak kepada kepentingan rakyat, terutama di sektor kesehatan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan, guna menunjukkan empati dan simpati kepada masyarakat yang terdampak pandemi," katanya.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024