Sulut, Sangihe (ANTARA) - Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sangihe, Sulut, Jopy Thungari mengungkapkan ada 45 kasus baru COVID-19 di daerah itu, 15 orang berasal dari wilayah kepulauan Marore.
"Dari 45 kasus terbaru COVID-19 di Sangihe berada di delapan kecamatan dan terbanyak di Kampung Marore sejumlah 15 orang," kata Jopy Thungari di Tahuna, Jumat.
Dia mengatakan, selain Marore, kasus terbanyak kedua berada di Kecamatan Manganitu sejumlah 13 kasus, Tabukan Utara (tujuh orang), Tamako (4 orang), Tahuna Timur (3 orang).
Sedangkan di Kecamatan Tabukan Tengah dan Tahuna Timur serta Tahuna Barat, masing-masing satu kasus.
Pengambilan usap tenggorokan bagi warga masyarakat di pulau Marore dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2021.
"15 orang terkonfirmasi COVID-19 saat ini menjalani isolasi mandiri di Kampung Marore," kata dia.
Secara keseluruhan, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Sangihe mencapai 826 orang.
Kasus sembuh saat ini mencapai 627 orang atau sebesar 75,9 persen, meninggal dunia 23 orang (2,78 %) dan yang menjalani isolasi 176 orang (21,3 %).
"Dari 45 kasus terbaru COVID-19 di Sangihe berada di delapan kecamatan dan terbanyak di Kampung Marore sejumlah 15 orang," kata Jopy Thungari di Tahuna, Jumat.
Dia mengatakan, selain Marore, kasus terbanyak kedua berada di Kecamatan Manganitu sejumlah 13 kasus, Tabukan Utara (tujuh orang), Tamako (4 orang), Tahuna Timur (3 orang).
Sedangkan di Kecamatan Tabukan Tengah dan Tahuna Timur serta Tahuna Barat, masing-masing satu kasus.
Pengambilan usap tenggorokan bagi warga masyarakat di pulau Marore dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2021.
"15 orang terkonfirmasi COVID-19 saat ini menjalani isolasi mandiri di Kampung Marore," kata dia.
Secara keseluruhan, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Sangihe mencapai 826 orang.
Kasus sembuh saat ini mencapai 627 orang atau sebesar 75,9 persen, meninggal dunia 23 orang (2,78 %) dan yang menjalani isolasi 176 orang (21,3 %).