Manado (ANTARA) - Bayi yang lahir pada tahun 2019, memiliki harapan hidup lebih lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Lama harapan hidup bayi lahir tahun 2019 dapat hidup hingga 71,58 tahun, lebih lama
0,32 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir tahun sebelumnya," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Dr Ateng Hartono di Manado, Jumat.
Hal tersebut, tercermin pada indeks pembangunan manusia di Sulawesi Utara yang terus mengalami kemajuan.
Pada tahun 2019, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Utara mencapai 72,99 dengan kategori tinggi. Angka ini meningkat sebesar 0,79 poin atau tumbuh sekitar 1,09 persen dibandingkan tahun 2018.
Dia menjelaskan anak-anak yang pada tahun 2019 berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,73 tahun (Diploma I), lebih lama 0,05 tahun dibandingkan dengan yang berumur sama pada tahun 2018.
Penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 9,43 tahun (kelas X), lebih lama 0,19 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2019, katanya, masyarakat Sulawesi Utara memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar 11,12 juta rupiah per tahun, meningkat 384 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.
Berita Terkait
BPS Sulut: THR tingkatkan konsumsi warga dorong PE
Rabu, 27 Maret 2024 10:31 Wib
Produksi padi petani Sulut 2023 capai 238,19 ribu ton GKG
Sabtu, 2 Maret 2024 12:52 Wib
Wisman datang ke Sulut pada Januari 2024 naik 321,42 persen
Sabtu, 2 Maret 2024 12:51 Wib
BPS: Kenaikan harga beras belum pengaruhi inflasi Sulut
Jumat, 1 Maret 2024 15:38 Wib
BPS sosialisasi Survei Biaya Hidup di Sulawesi Utara
Senin, 15 Januari 2024 23:57 Wib
Neraca perdagangan Sulut surplus 59,11 juta Dolar AS
Senin, 15 Januari 2024 19:51 Wib
BPS: Peningkatan teknologi pertanian dorong minat milenial jadi petani
Jumat, 8 Desember 2023 6:19 Wib
BPS: UTP Sulut capai 271.269 unit
Senin, 4 Desember 2023 22:21 Wib