Kudus (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan segera melakukan evaluasi pemain pelatnas demi lolos Olimpiade 2020 mengingat prestasi yang ada saat ini belum sepenuhnya maksimal.
"Evaluasi memang harus kami lakukan. Termasuk hasil di Kejuaraan Asia. Saat ini saya masih menunggu laporan terperincinya," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti di Kudus, Jawa Tengah, Senin.
Pemain pelatnas bulu tangkis Indonesia prestasinya memang belum begitu konsisten seperti tahun lalu. Hal ini juga terjadi pada pasangan terbaik Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang baru saja mengalami kekalahan dengan skor telak.
Pasangan nomor satu dunia itu baru saja menyerah di final kejuaraan Asia di Wuhan Sport Center, Minggu (28/4) dari pasangan asal Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dua gim langsung dengan skor 18-21, 3-21.
Menurut Susy, apa yang menjadi faktor kekalahan pemain Indonesia harus secepatnya dicari. Apakah kekalahannya dikarenakan faktor daya tahan pemain, apakah karena strategi yang diterapkan oleh pelatih atau juga dengan kesehatan pemain yang menurun.
"Yang pasti semuanya harus segera bangkit dan kembali menemukan kemampuan sesungguhnya. Olimpiade 2020 sudah dekat," kata wanita yang dibiasa disebut "menantu" kesayangan PB Djarum Kudus itu.
Pada kejuaraan Asia di Wuhan, hanya pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang masuk final. Untuk pemain lain masih belum meraih hasil yang maksimal. Pasangan ganda putri Della Destiara/Rizki Amelia juga hanya sampai semifinal.
Untuk tunggal putra yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie bahkan harus kandas di pertandingan pertama. Begitu juga dengan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga mengalami kondisi yang sama. Pulang lebih awal.
Sementara itu salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata berharap pemain tidak cepat puas dengan apa yang diraih saat ini. Dengan fasilitas yang mendukung diharapkan pemain bisa menjaga konsistensi.
"Dulu dengan sekarang jauh berbeda. Semuanya sudah ada. Jadi tinggal bagaimana pemain itu memaksimalkan apa yang dimiliki. Intinya jangan cepat puas," katanya di sela HUT PB Djarum ke-50 tahun #persembahanemasbulutangkis.
Berita Terkait
Tim bulu tangkis gagal di Asian Games China, ini tanggapan Susi Susanti
Minggu, 29 Oktober 2023 17:21 Wib
Lifter Jabar Susi Susanti pecahkan rekor Asia angkatan dead lift di PON Papua
Senin, 11 Oktober 2021 13:55 Wib
PON XX Papua - Susi Susanti tambah emas Jabar dari angkat berat putri
Senin, 11 Oktober 2021 11:48 Wib
Dua film Indonesia semarakkan Festival Film Internasional Beijing
Kamis, 16 September 2021 20:59 Wib
Sekjen PBSI: Juara BATC bekal bawa pulang kembali Piala Thomas
Senin, 17 Februari 2020 21:26 Wib
Susy evaluasi penampilan tim putra di semi final BATC
Sabtu, 15 Februari 2020 22:48 Wib
Susy Susanti: perolehan Piala Suhandinata pembuktian Indonesia
Rabu, 16 Oktober 2019 4:32 Wib
Susy apresiasi perjuangan atlet junior hingga raih gelar juara
Minggu, 6 Oktober 2019 21:37 Wib