Manado (ANTARA) - "Saya mau membuktikan bahwa kaum disabilitas bukan masyarakat kelas dua di negeri ini dan bisa memberikan sesuatu bagi bangsa ini," demikian ungkapan yang terlontar dari mulut, Allan Zefo Umboh, SS, S.Pd, di sebuah rumah kopi, di Mapanget.
Hal tersebut dikatakannya saat ditanyai motivasi terbesarnya sampai mau maju sebagai Caleg dalam pesta demokrasi di Indonesia, 17 April nanti.
Allan yang lahir pada, 18 Januari 1983 itu, mengaku, ,memantapkan langkahnya maju dalam pesta demokrasi di Indonesia untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat terutama kaum disabilitas.
"Undang-undang nomor 7 tahun 2017, memberikan ruang bagi kaum disabilitas untuk berkompetisi di ajang pesta demokrasi ini, maka saya bertekad maju," katanya.
Dia mengakui itu menjadi motivasinya, karena hak-hak kaum disabilitas yang masih jauh dari harapan, sehingga bertekad untuk memperjuangkannya dari parlemen.
Allan mengatakan, dengan latarbelakang pendidikan sarjana sastra dan sarjana pendidikan, dia mau menunjukan pada dunia, bahwa kaum disabilitas juga mampu, tidak hanya bergantung pada orang lain saja.
Memilih PSI sebagai partai untuk menyalurkan tekad politiknya, Caleg yang juga adalah pengajar di sekolah luar biasa (SLB) Kasih Angelia, Bitung itu, menegaskan banyak yang ingin dilakukan untuk kaum disabilitas.
Kehadiran Allan memang menjadi warna tersendiri, sebab dia merupakan satu-satunya Caleg dari ribuan yang bertarung di Sulawesi Utara baik ke pusat, provinsi maupun kabupaten dan kota di daerah Nyiur melambai yang merupakan penyandang disabilitas.
Caleg yang berhasil menulis tujuh buku itu, menyatakan tekadnya, untuk menjadi wakil rakyat, sehingga bisa membawa perubahan bagi Sulawesi Utara. ***
Berita Terkait
Pengamat Minta Pemerintah Tegas Dengan Aplikator yang tidak Berbadan Hukum
Jumat, 29 Juli 2022 5:19 Wib
Kasus pertama COVID-19 Kawangkoan Utara pria 25 tahun, Minahasa 121 positif
Kamis, 2 Juli 2020 5:49 Wib
Tombulu dan Pineleng terbesar kasus baru COVID, Tondano Timur akhirnya terpapar
Senin, 29 Juni 2020 22:30 Wib
Kasus baru COVID-19 Minahasa sembilan orang, satu diantaranya meninggal
Jumat, 26 Juni 2020 5:40 Wib
Minahasa ketambahan satu orang meninggal karena COVID sehingga total jadi 7 orang
Minggu, 21 Juni 2020 21:13 Wib
Kasus COVID Minahasa 69 orang, tambahan baru dari lima kecamatan
Kamis, 18 Juni 2020 22:38 Wib
Minahasa tambah tiga kasus baru COVID dari Mandolang dan Langowan Utara
Minggu, 14 Juni 2020 22:56 Wib
7 DPC dukung Umboh nakhodai GAMKI Sulut
Rabu, 20 Juni 2018 11:50 Wib