KOTA MANADO (ANTARA) - Para legenda sepakbola nasional dan daerah reuni di laga persahabatan Persma 1960 All Star dan Persija Glory di Lapangan KONI Sario Manado, laga tersebut berkesudahan 3-4 untuk kemenangan Persija Glory, Rabu (12/11).
Persija Glory tampil agresif sejak awal, dengan Perry Sandria mencetak dua gol cepat berkat kerja sama apik bersama Firman Utina di babak pertama.
Gol pertama Persija lahir dari umpan terukur Firman Utina yang kemudian diselesaikan dengan sontekan Perry Sandria, sedangkan gol kedua tercipta di menit ke-10 lewat umpan panjang ke jantung pertahanan Persma, membuat skor sementara 0–2.
Persma 1960 All Star mencoba bangkit, dan Frangky Rais (no. 45) memperkecil kedudukan menjadi 1–2 melalui aksi solo run memukau di akhir babak pertama.
Di awal babak kedua, Budiman Yunus (no. 2) memperlebar keunggulan Persija menjadi 3–1 melalui tendangan keras dari luar kotak penalti.
Perry Sandria menuntaskan mengemas tiga gol lewat eksekusi penalti, yang kemudian membawa Persija unggul jauh 4–1.
Persma All Star belum usai. Gol yang dinanti muncul dari Arifin Adrian (no. 9) di menit ke delapan dan 20, usai memanfaatkan bola muntah hasil tembakan rekannya. Skor berubah menjadi 2–4.
Herry Rosit (no. 27) menambah memperkecil selisih gol menjadi 3-4 di menit 47 usai menyambar bola liar di depan gawang.
Usai peluit panjang dibunyikan, kedua tim tidak lagi menambah gol, Persma 1960 All Star kalah 3-4.
Laga tersebut menjadi ajang silaturahmi dan nostalgia antara para pemain legendaris Persma 1960 dan Persija, kedua tim ikut memberi warna sepak bola Indonesia.

