Manado (ANTARA) - Anggota DPD RI daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Utara, Stefanus B.A.N. Liow berharap Bulog menjaga ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok menjelang Natal dan tahun baru.
"Bulog diharapkan menyiapkan stok pangan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur serta mendukung Gerakan Pasar Murah secara masif, termasuk di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar)," kata Stefa - sapaan akrab- dalam rilis yang diterima ANTARA Sulut di Manado, Jumat.
Senator Stefa juga menegaskan pentingnya menjaga kualitas beras dan bahan pangan lainnya agar masyarakat tetap mendapatkan produk yang layak dan terjangkau.
“Bulog memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Namun, yang tidak kalah penting adalah memastikan kualitas dan pemerataan pasokan hingga ke daerah-daerah terluar,” ujar Stefa menegaskan.
Selain itu, Senator Stefa juga meminta Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Rhamdani, dan jajaran direksi mengkaji ulang status zonasi satu menjadi zonasi dua Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro).
“Tiga kabupaten kepulauan tersebut bukan daerah sentra produksi beras. Saat ini penyaluran beras SPHP di sana masih dikategorikan zona satu, padahal pasokannya berasal dari luar wilayah seperti Sulawesi Selatan dan Jawa Timur," ujarnya.
Kondisi geografis dan biaya distribusi yang tinggi seharusnya menjadi dasar untuk memasukkan tiga kabupaten kepulauan tersebut masuk ke dalam zona dua.
Selain itu, Stefa juga mengusulkan agar Bulog membangun gudang di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) untuk memperkuat jaringan distribusi pangan di wilayah selatan Sulawesi Utara.
Dia juga mendorong agar Program Makmur, program nasional yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem pangan — dapat segera dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Utara.
“Program Makmur perlu hadir di Sulut agar petani dan masyarakat lokal dapat merasakan manfaat nyata dari kebijakan pangan nasional,” katanya menambahkan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Rhamdani, menyampaikan apresiasi dan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan DPD RI dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dan masukan dari Senator Stefanus Liow. Bulog akan terus memperkuat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk DPD RI, agar penyaluran pangan berjalan lebih efektif dan tepat sasaran,” kata Ahmad Rizal Rhamdani.
Sementara itu, Direktur SDM dan Umum Bulog, Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto, menambahkan bahwa pihaknya akan segera memproses dan mengajukan perubahan zonasi untuk tiga kabupaten kepulauan tersebut kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Kami memahami kondisi geografis di wilayah kepulauan seperti Sangihe, Talaud, dan Sitaro. Usulan perubahan dari zona satu ke zona dua akan segera kami tindak lanjuti dengan Bapanas,” ungkap Sudarsono.
Sebelumnya, Komite II DPD-RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Bulog membahas berbagai isu penting terkait peran Bulog dalam menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh daerah.

