Manado (ANTARA) - Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama (KCU) Manado, Sulawesi Utara, Betsy M.O. Roeroe, mengajak peserta program JKN memaksimalkan penggunaan aplikasi 'Mobile JKN' mengecek kepesertaan penerima bantuan iuran-jaminan kesehatan (PBI-JK).
"Kami mengajak peserta yang masuk segmen PBI-JK menggunakan mobile JKN untuk mengecek kepesertaan apakah masih aktif atau tidak setelah ada validasi Kemensos menggunakan data tunggal sosial ekonomi nasional atau DTSEN," kata Betsy di Manado, Selasa.
Dia mencontohkan, usai divalidasi, kepesertaan PBI-JK di Kota Manado yang terdaftar di KCU Manado pada bulan Juni 2025 berkurang signifikan karena sekitar 16.700 peserta dinonaktifkan.
"Hal itu berdampak pada penurunan jumlah peserta JKN aktif di Kota Manado, padahal sudah UHC prioritas," kata Betsy menambahkan.
Menurut dia, kepesertaan yang sudah dinonaktifkan bisa saja kembali diaktifkan sepanjang memenuhi persyaratan, di antaranya, peserta yang dinonaktifkan adalah pasien kronis yang setiap bulan harus mengambil obat.
"Pada saat mau diaktifkan kembali, dia harus berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan, mendatangi dinas sosial untuk divalidasi kembali. Jadi ada prosedur yang harus dilalui untuk diinput kembali, atau memerlukan waktu untuk proses mengaktifkan kembali kepesertaan," ujarnya.
Karena itu dia berharap, untuk mengaktifkan kembali kepesertaan dapat berkoordinasi dengan dinas sosial yang ada di kabupaten dan kota sambil secara aktif melihat status kepersertaan melalui 'Mobile JKN'.
"Koordinasilah dengan dinas sosial, bisa saja diusulkan melalui operator dari desa dan kelurahan, ada parameter untuk klasifikasi. Semisal setelah diinput kemudian berada di atas desil enam, maka peserta tersebut dianggap sudah cukup atau mampu. Tapi sekali lagi koordinasikan dengan pemerintah daerah," ajak Betsy.
Berdasarkan segmentasi, jumlah peserta program JKN penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI JK ), adalah yang terbanyak dibandingkan peserta segmentasi lainnya, yaitu sebanyak 343.651 orang dari total peserta terdaftar sebanyak 1.245.883 orang.

