Jakarta (ANTARA) - Kapal perang Republik Indonesia KRI Butana-878 dan kapal perang Filipina BRP Artemio Ricarte PS37-PF kembali berpatroli bersama di perairan perbatasan dua negara dalam kegiatan Patroli Terkoordinasi Filipina-Indonesia (Patkor Philindo) XXXVIII-2024 pada 14–23 November.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan patroli terkoordinasi itu merupakan kegiatan rutin yang digelar oleh TNI AL dan Angkatan Laut Filipina.
"Pelaksanaan Patkor Philindo XXXVIII-2024 pada 14–23 November 2024. Dua kapal RV (bertemu di titik yang ditentukan, red.) pada 16–17 November, kemudian 18–20 November mengikuti giat bersama di Bitung," kata Kadispenal menjelaskan rangkaian kegiatan selama patroli.
Indonesia dan Filipina berbagi wilayah perbatasan laut di Laut Sulawesi dan Laut Sulu. Daerah perairan itu kerap menjadi tempat operasi kelompok perompak dan teroris Abu Sayyaf Group (ASG), serta rentan menjadi jalur penyelundupan barang dan manusia.
Patkor Philindo XXXVIII-2024 yang berlangsung bulan ini merupakan patroli terkoordinasi ke-4 yang digelar TNI AL dan Angkatan Laut Filipina pada tahun ini. Patkor Philindo XXXVIII-2024 tahap ke-3 berlangsung pada 5–14 September, dan tahap ke-2 pada pekan terakhir Juni 2024.
Dalam kegiatan patroli bulan ini, pesawat Angkatan Laut Filipina NV393 mengawasi dan mengintai (MAS) sepanjang perbatasan laut RI-Filipina, Minggu (17/11). Kemudian, kapal perang dari dua negara KRI Butana-878 dan BRP Artemio Recarte bertemu di titik yang ditentukan dan latihan bersama pada sela-sela kegiatan patroli.
Angkatan Laut Filipina dalam siaran resminya menjelaskan patroli bersama itu bertujuan meningkatkan interoperabilitas dua negara sekaligus memperkuat pengawasan di perbatasan.
Kemudian, BRP Artemio Recarte pada Senin (18/11) sandar di Dermaga Samuel Languyu, Markas Komando Lantamal VIII Manado, untuk mengikuti dua kegiatan, yaitu rangkaian Patkor Philindo XXXVIII-2024 dan Port Visit Trilateral Maritime Patrol (TMP) Indonesia, Malaysia, Filipina (Indomalphi) 2024.
Dalam kegiatan kunjungan persahabatan (port visit) TMP Indomalphi 2024, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.
Indonesia, Malaysia, dan Filipina dalam kerangka kerja sama trilateral itu sepakat bersama-sama mencegah aktivitas ilegal di Laut Sulu, sekaligus memastikan perairan rawan itu tetap menjadi jalur pelayaran yang aman. Dalam kerangka yang sama, tiga negara sepakat menggelar patroli maritim bersama, patroli udara bersama, pertukaran informasi dan data intelijen, dan port visit secara bergantian ke tiga negara anggota.
Kegiatan port visit di Mako Lantamal VIII, Senin, merupakan kunjungan persahabatan ke-6 yang digelar setelahTMP Indomalphi terbentuk pada 2017.