Washington (ANTARA) - Kantor presiden Amerika Serikat, Selasa (3/9), menyebut usulan yang diajukan Israel untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza mencakup penarikan pasukan Israel dari wilayah berpenduduk padat di sepanjang jalur zona kritis antara Gaza dan Mesir.
"Kesepakatan tersebut menyatakan IDF harus ditarik dari semua wilayah berpenduduk padat di tahap pertama, sesuai yang tertulis dalam proposal yang diajukan pada akhir Mei," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan.
IDF yang disebutnya itu mengacu pada militer Israel.
"Wilayah tersebut mencakup daerah berpenduduk padat di sekitar atau berdekatan dengan Koridor Philadelphi, atau tempat yang bersinggungan dengan wilayah berpenduduk padat itu," ujarnya.
Penyeberangan perbatasan Rafah terletak di Koridor Philadelph dan merupakan satu-satunya titik penyeberangan antara Gaza dan Mesir.
"... termasuk wilayah-wilayah di sepanjang koridor itu," kata Kirby.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (1/9) menegaskan tidak akan menarik pasukannya dari Koridor Philadelphi yang lebih luas. Langkah itu akan memungkinkan Israel mempertahankan kendali atas perbatasan Mesir-Gaza.
Koridor Philadelphi adalah jalur sempit sepanjang 14 kilometer yang disetujui Israel menjadi zona demiliterisasi selama penarikan pasukannya dari Gaza pada 2005.
Netanyahu melihat daerah itu sebagai "jalur hidup bagi Hamas," dan mengesampingkan penarikan pasukan Israel dari koridor tersebut, menurut stasiun penyiaran publik Israel, KAN.
Kirby mengatakan dia tidak akan "berdebat dengan perdana menteri, tentang apa yang dia katakan selama akhir pekan tentang Koridor Philadelphi."
Keinginan keras Netanyahu ini telah menyebabkan perpecahan besar dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, yang mengatakan kendali Israel atas koridor tersebut adalah “halangan tidak perlu yang telah kita terapkan pada diri kita sendiri.”
Menteri pertahanan itu menyinggung pemungutan suara Kabinet pekan lalu, saat semua anggota, kecuali Gallant, memilih untuk mempertahankan pasukan Israel di koridor tersebut.
Seorang pejabat Hamas yang terlibat dalam negosiasi gencatan senjata dengan Israel mengatakan kepada pejabat Kementerian Luar Negeri Turki pada Selasa bahwa Netanyahu terus-menerus "mengeluarkan persyaratan baru," khususnya mengenai "Koridor Philadelphi" serta "perlintasan perbatasan Rafah."
Tindakan Netanyahu itu, menurut pejabat Hamas tersebut, lagi-lagi menyebabkan kemunduran.
"Setiap saat kita kembali ke awal, dan memulai proses baru," kata pejabat tersebut. Menurut dia, Israel tidak bernegosiasi melainkan memaksa.
Kemarahan publik terhadap pemerintahan Netanyahu meningkat setelah militer mengatakan pada Minggu bahwa mereka telah menemukan jasad enam sandera dari Gaza selatan.
Sebagai tanggapan, serikat buruh terbesar di negara itu, Histadrut, menyerukan pemogokan umum satu hari untuk menekan pemerintah agar segera mewujudkan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.
Israel memperkirakan bahwa Hamas masih menyandera lebih dari 100 orang di Gaza. Sejumlah sandera itu diyakini sudah meninggal.
Selama berbulan-bulan, AS, Qatar, dan Mesir berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS: Israel usul tarik pasukannya dari sebagian wilayah Gaza
Berita Terkait
Dewan Keamanan PBB kecam Israel yang melarang UNRWA
Rabu, 30 Oktober 2024 8:13 Wib
Israel serang lewat udara ke Iran, PBB prihatin
Minggu, 27 Oktober 2024 7:23 Wib
Usulan Presiden Prancis soal pasokan senjata ke Israel ditangguhkan disetujui Mesir
Senin, 7 Oktober 2024 6:15 Wib
Anggota Kodim apresiasi Polri usai terima anaknya jalur disabilitas Bintara
Jumat, 4 Oktober 2024 13:35 Wib
Inter Milan kembali ke jalur kemenangan usai kalahkan Udinese di Liga Italia
Minggu, 29 September 2024 7:34 Wib
PM Inggris tolak seruan pembatasan penjualan senjata ke Israel
Kamis, 12 September 2024 6:16 Wib
Paus Fransiskus harap konflik di Timur Tengah tidak meluas
Senin, 5 Agustus 2024 15:58 Wib
Sekjen PBB sebut situasi kemanusiaan di Gaza sangat buruk dan perlu solusi
Jumat, 26 Juli 2024 10:23 Wib