DJP bangkitkan sadar pajak para siswa di Sulawesi Utara
Manado (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Suluttenggomalut) terus membangkitkan kesadaran pajak bagi para siswa, di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami ingin sejak usia muda atau masih sekolah calon wajib pajak ini sudah sadar akan pajak yang harus diberikan kepada negara," kata Kepala Kanwil DJP Suluttenggomalut Arif Mahmudin Zuhri, di Manado, Jumat (9/8).
Dia mengatakan pihaknya melakukan kegiatan Pajak Bertutur 2024 yang diikuti oleh 180 peserta memadati area Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Jacob Sumeisey di SMAN 1 Guru Lombok Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Arif mengatakan agenda tahunan berupa Pajak Bertutur ini merupakan kegiatan mengajar tentang kesadaran pajak kepada dunia pendidikan pada sekolah tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Dengan mengambil tema “Lampaui Batas, Bangkit untuk Indonesia Emas”, kegiatan rutin tahunan ini bertujuan untuk membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter, dengan menunjukkan nilai-nilai kesadaran pajak sebagai bagian dari bela negara dan cinta tanah air.
Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh Indonesia dalam mengampanyekan Program Inklusi Kesadaran Pajak dalam Pendidikan sekaligus peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Manado Pujo Hariyanto mengatakan bahwa pendidikan perpajakan sejak dini sangat penting untuk membangun kesadaran pajak.
Hal ini sejalan dengan sikap optimistis negara bahwa generasi selanjutnya adalah generasi yang sadar akan pajak.
“Karakter ini penting untuk dibangun sejak dini karena pelajar maupun mahasiswa adalah calon pemimpin dan calon wajib pajak di masa yang akan datang dan berkontribusi besar dalam membangun Indonesia Emas 2045,” tambah Pujo.
Pajak Bertutur ini memiliki visi untuk menumbuhkan sikap sadar dan taat pajak melalui penanaman nilai-nilai kesadaran pajak dalam proses pembelajaran, mendukung program Inklusi Kesadaran Pajak, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pembelajaran kesadaran pajak pada dunia pendidikan.
"Kami ingin sejak usia muda atau masih sekolah calon wajib pajak ini sudah sadar akan pajak yang harus diberikan kepada negara," kata Kepala Kanwil DJP Suluttenggomalut Arif Mahmudin Zuhri, di Manado, Jumat (9/8).
Dia mengatakan pihaknya melakukan kegiatan Pajak Bertutur 2024 yang diikuti oleh 180 peserta memadati area Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Jacob Sumeisey di SMAN 1 Guru Lombok Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Arif mengatakan agenda tahunan berupa Pajak Bertutur ini merupakan kegiatan mengajar tentang kesadaran pajak kepada dunia pendidikan pada sekolah tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Dengan mengambil tema “Lampaui Batas, Bangkit untuk Indonesia Emas”, kegiatan rutin tahunan ini bertujuan untuk membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter, dengan menunjukkan nilai-nilai kesadaran pajak sebagai bagian dari bela negara dan cinta tanah air.
Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh Indonesia dalam mengampanyekan Program Inklusi Kesadaran Pajak dalam Pendidikan sekaligus peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Manado Pujo Hariyanto mengatakan bahwa pendidikan perpajakan sejak dini sangat penting untuk membangun kesadaran pajak.
Hal ini sejalan dengan sikap optimistis negara bahwa generasi selanjutnya adalah generasi yang sadar akan pajak.
“Karakter ini penting untuk dibangun sejak dini karena pelajar maupun mahasiswa adalah calon pemimpin dan calon wajib pajak di masa yang akan datang dan berkontribusi besar dalam membangun Indonesia Emas 2045,” tambah Pujo.
Pajak Bertutur ini memiliki visi untuk menumbuhkan sikap sadar dan taat pajak melalui penanaman nilai-nilai kesadaran pajak dalam proses pembelajaran, mendukung program Inklusi Kesadaran Pajak, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pembelajaran kesadaran pajak pada dunia pendidikan.