Manado, 9/3 (AntaraSulut) - Asisten Direktur Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ignatius Adhi mengatakan, kredit modal kerja yang disalurkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di daerah tersebut tumbuh 30,65 persen.
"Kredit modal kerja disalurkan BPR Sulut semakin meningkat sebagai upaya untuk mendorong sektor produktif di daerah tersebut," kata Ignatius, di Manado, Senin.
Ignatius mengatakan, kredit modal kerja BPR Sulut hingga Desember 2014 sebesar Rp126,81 miliar atau tumbuh 30,65 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya hanya Rp97,06 miliar.
Dia mengatakan, kredit modal kerja dengan market sharenya sebesar 18,86 persen dari total keseluruhan kredit BPR Sulut yang mencapai Rp672,39 miliar.
Kendati hanya sebesar 18,86 persen, katanya, namun pertumbuhan kredit modal kerja oleh BPR Sulut cukup signifikan.
Selain kredit modal kerja, kredit investasi Rp20,89 miliar dan kredit konsumsi mencapai Rp524 miliar.
Dari ketiga jenis pinjaman tersebut, paling mendominasi kredit konsumsi sebesar 78,03 persen dari keseluruhan kredit, sedangkan modal kerja sebesar 18,86 persen dan investasi paling kecil 3,11 persen.
"BI akan terus mendorong agar BPR terus memberikan kredit ke sektor riil, untuk meningkatkan ekonomi daerah," jelasnya.
Posisi akhir Desember 2014 aset BPR Sulut mencapai Rp984 miliar, sementara 2013 Rp962 miliar atau tumbuh 2,3 persen," katanya.
Ekspansi kantor layanan, katanya, menjadi sebab utama peningkatan aset BPR dari 51 jaringan kantor pada Desember 2013 menjadi 55 di akhir tahun 2014.***3***
(T.K005/B/I006/I006) 09-03-2015 12:12:11