Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara Sarbin Sehe mengatakan santri harus menjadi panutan bagi generasi milenial di era digital saat ini.
"Santri kekinian tetap bisa berjihad di jalan agama, tanpa harus mengangkat senjata atau berperang," kata Sarbin, di Manado, Minggu.
Caranya, kata dia, dengan menjadi sosok panutan alias role model bagi generasi milenial, apalagi menghadapi era digital santri harus melek teknologi karena tantangannya semakin banyak.
Hal ini yang dikehendaki masa sekarang, apalagi sudah masuk era digital, dunia sudah berubah. Tidak ada lagi santri yang merasa ketinggalan karena seluruh ruang telah terbuka.
"Semangat santri dalam berjuang, belajar ilmu agama dan juga ilmu umum, patut dicontoh oleh anak-anak zaman sekarang," katanya.
Tetapi, katanya, di saat yang sama dunia juga bisa menyaksikan dan turut merasakan manfaatnya dengan teknologi," katanya.
Ke depan, dakwah dan syiar Islam tidak lagi hanya digaungkan di masjid-masjid atau di surau-surau, namun dengan memanfaatkan teknologi dakwah bisa didengar oleh lebih banyak orang tanpa keterbatasan ruang dan waktu.
Berita Terkait
Lalu lintas hewan-tumbuhan harus lewat Karantina
Selasa, 7 Mei 2024 5:45 Wib
Kemenag Sulut target Pantai Lakban sertifikasi Desa Wisata Halal di Mitra
Selasa, 7 Mei 2024 5:40 Wib
Kemenag dan Kejati Sulut tingkatkan sinergi pendampingan hukum
Senin, 6 Mei 2024 22:13 Wib
Karantina Sulut tahan puluhan ekor ikan sapu-sapu
Senin, 6 Mei 2024 21:35 Wib
BPS sebut ekonomi Sulut tumbuh 5,64 persen
Senin, 6 Mei 2024 17:48 Wib
Kantor Karantina Sulut musnahkan 15 ton daging Ayam tidak layak konsumsi
Senin, 6 Mei 2024 17:48 Wib
PLN berhasil pulihkan aliran listrik pasca erupsi Gunung Ruang
Minggu, 5 Mei 2024 21:47 Wib
Badan Geologi turunkan jarak rekomendasi Gunung Ruang jadi 5 kilometer
Minggu, 5 Mei 2024 20:57 Wib