Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku dirinya sudah mengetahui informasi tentang penetapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
"Bahwa dia (Syahrul Yasin Limpo) sudah ditetapkan tersangka, saya sudah dapat informasi. Kalau eksposenya itu kan sudah lama, tapi resminya (status) tersangka itu sudah digelarkanlah," kata Mahfud MD di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Meski demikian, Mahfud enggan lebih jauh menyampaikan kapan penetapan tersangka Syahrul Yasin Limpo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Dia menambahkan saat ini Pemerintah tidak mengetahui keberadaan Syahrul Yasin Limpo secara pasti pascakunjungan kerjanya ke Eropa akhir pekan lalu.
Menurut Mahfud, Pemerintah sama halnya dengan publik yang mempertanyakan di mana keberadaan mantan gubernur Sulawesi Selatan itu.
"Seperti kami saja, kabar terakhirnya (posisi Syahrul), kami bertanya semua. Itu kabar terakhir, kami bertanya di mana dia," ujar Mahfud.
Sementara itu, terkait kabar bahwa Syahrul Yasin Limpo sedang menjalani pengobatan karena sakit prostat, Mahfud mengatakan hal itu harus ditanyakan kepada dokter dan melihat rekam medis.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak menunggu kedatangan Syahrul Yasin Limpo kembali ke Tanah Air setelah melakukan kunjungan kerja ke Eropa.
"Ya, ditunggulah, beliau kan ke luar (negeri), belum sampai ke Indonesia," kata Jokowi usai menghadiri pembukaan Inacraft di Jakarta, Rabu.
Jokowi pun justru menanyakan kabar bahwa Syahrul Yasin Limpo, yang diduga terjerat kasus dugaan korupsi di Kementan, hilang kontak.
"Siapa yang kehilangan kontak? Siapa? Coba dikontak aja, bisa. Ada yang punya nomor teleponnya nggak? Coba dikontak," kata Jokowi.
Informasi Syahrul Yasin Limpo hilang kontak usai kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol tersebut diungkapkan pertama kali oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10).
Menurut Harvick, pihaknya di Kementan tidak bisa menghubungi Syahrul sejak yang bersangkutan dijadwalkan pulang dari kunjungan kerjanya di Italia dan Spanyol.
"Sabtu (30/9) atau Minggu (1/10), harusnya (Syahrul Yasin Limpo) sudah kembali (ke Indonesia). Baru dua, tiga hari (tidak bisa berkomunikasi dengan SYL)," kata Harvick usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahfud sebut dapat informasi SYL ditetapkan tersangka korupsi Kementan
Berita Terkait
Ahmad Sahroni berpeluang dihadirkan di sidang SYL
Selasa, 7 Mei 2024 9:40 Wib
Dalami kasus TPPU, KPK jadwalkan pemanggilan ulang Ahmad Sahroni
Rabu, 13 Maret 2024 14:27 Wib
Dalami kasus Syahrul Yasin Limpo , KPK panggil anggota DPR Ahmad Sahroni
Jumat, 8 Maret 2024 12:37 Wib
Polisi: Berkas perkara pemerasan dan pencucian uang Firli Bahuri terpisah
Jumat, 5 Januari 2024 13:55 Wib
Dewas KPK: Firli Bahuri tidak hadir sidang etik tanpa alasan
Rabu, 20 Desember 2023 19:41 Wib
Firli Bahuri bungkam setelah diklarifikasi Dewas KPK terkait pelanggaran etik
Selasa, 5 Desember 2023 13:14 Wib
KPK batal beri bantuan hukum ke Firli Bahuri
Rabu, 29 November 2023 5:24 Wib
Lemkapi sebut kasus Ketua KPK Firli buktikan penegakan hukum jalan baik
Jumat, 24 November 2023 5:45 Wib