Manado (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi pertumbuhan ekonomi dan dunia pendidikan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Sulawesi Utara sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, angka kemiskinan ekstrem rendah, dan termasuk terbaik dalam urusan penanganan stunting di luar Jawa," kata Muhadjir, di Manado, Minggu.
Dia mengatakan apalagi menurut Gubernur Olly Dondokambey, ketika penerimaan siswa baru di Sulut, tidak ada gejolak soal zonasi. "Semuanya bisa berjalan dengan baik,” ujar Muhadjir.
Menteri mengatakan ekonomi Sulut pada Triwulan II tahun 2023 tumbuh 6,28 Persen (y-on-y).
Pertumbuhan ini, katanya, mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan triwulan I 2023 yang hanya 6,15 persen.
Ekonomi Sulut yang tumbuh ini, katanya, jauh di atas rata-rata angka nasional yang hanya 5,11 persen pada triwulan II tahun 2023.
Muhadjir juga mengapresiasi Sulut sebagai salah satu provinsi yang menonjol dalam capaian pembangunan.
"Hal ini pasti kerja keras Pak Gubernur mengawal jajaran pemerintahan, juga peran anggota legislatif,” kata Muhadjir.
Dia menambahkan, kemiskinan ekstrem di Sulut juga di bawah rata-rata nasional.
Angka kemiskinan ekstrem di Sulut sebesar 1,03 persen, yakni lebih rendah dari rata-rata nasional 1,12 persen.
"Saya yakin akan terus membaik, kalau rata-rata Sulut nanti mencapai nol persen, maka itu akan membantu rata-rata nasional,” kata Muhadjir.
Mantan Mendikbud tersebut mengatakan, optimistis pada September nanti angka kemiskinan ekstrem sudah berada di bawah 1 persen.
Hal ini sesuai target Presiden RI Joko Widodo pada akhir 2024 sudah mencapai angka nol persen untuk kemiskinan ekstrem.
Selain itu, katanya, Sulut juga provinsi dengan penanganan stunting terbaik di antara provinsi luar Jawa. Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, akan menopang pendidikan yang baik kepada masyarakat.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Basnas) Sulut Abid Takalamingan mengatakan, salah satu target dari mereka memang membuat sejalan antara peningkatan kualitas hidup dengan pendidikan.
”Kami di Sulut memiliki program, satu rumah satu sarjana. Sebab, dengan begitu bisa meningkatkan kualitas hidup keluarga,” tuturnya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan pendidikan sangat penting bagi generasi muda. Apalagi, peran anak muda sejak era kemerdekaan itu sangat nyata.
Olly mengatakan jika pendidikan terus ditingkatkan, dan semua anak menikmati masa belajar dengan baik, otomatis angka kemiskinan akan semakin menurun, dan ekonomi makin tinggi.