Manado (ANTARA) - Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) June Silangen mengatakan pemberlakuan solar subsidi gunakan QR Code berdampak pajak daerah.
"Pemerintah provinsi pada prinsipnya mendukung program dari pemerintah ini melalui sinergi dan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota," kata Silangen, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan penggunaan QR Code untuk solar subsidi berdampak terhadap bagi hasil pajak daerah khususnya pajak bahan bakar.
"Kita akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah khususnya kabupaten kota dalam rangka mensosialisasikan kegiatan dari Pertamina kepada masyarakat," jelasnya.
Sosialisasi kegiatan tersebut agar masyarakat bisa lebih cepat dalam melakukan pengisian solar di Pertamina, apalagi sudah lebih mudah.
Area Manager Communication Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan keberhasilan dari program ini tidak luput dari dukungan pemda dan elemen organisasi yang berhak menerima subsidi.
“Kami betul-betul berterima kasih atas dukungan seluruh elemen organisasi termasuk pemda atas keterlibatan untuk mendukung subsidi tepat ini agar lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Hingga saat ini, katanya, jumlah pendaftar subsidi tepat di wilayah Sulut sudah mencapai 33.544 dimana 10.580 diantaranya adalah pengguna kendaraan BBM Solar.
Angka ini diharapkan dapat terus bertambah hingga seluruh pengguna BBM Solar subsidi dapat dinikmati oleh yang berhak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemberlakuan solar subsidi gunakan QR Code berdampak pajak daerah