Sangihe, Sulut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, mencatat rumah warga yang rusak akibat diterjang gelombang pasang pada Kamis (27/10) malam berjumlah 141 unit.
"Data terakhir yang kami peroleh, sebanyak 141 unit rumah warga di Kabupaten ini rusak akibat diterjang gelombang pasang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe Wandu Labesi, di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, sebanyak 141 rumah yang rusak itu dengan perincian rusak ringan 70 unit, rusak sedang 31 rumah, dan rusak berat 40 unit.
Rumah yang rusak berat di Kecamatan Tahuna sebanyak 21 unit, Tahuna Timur (1), Tahuna Barat (4), Tamako (2), Nusa Tabukan (1), Kendahe (1), Manganitu (4), Tabukan Tengah (1), Marore (1), dan Tatoareng (4).
Sedangkan yang rusak sedang di Kecamatan Tahuna Timur 2 unit, Tahuna Barat (2), Tamako (22), Tabukan Utara (2), dan Manganitu (3).
Bangunan rumah dan kios serta fasilitas umum lainnya yang rusak ringan di Kecamatan Tahuna Timur sebanyak 12 unit, Tahuna Barat (4), Nusa Tabukan (3), Marore (28), dan Tatoareng (23).
Dia juga mengatakan, dalam bencana tersebut sebanyak 537 keluarga terdampak dengan jumlah jiwa 1.561 orang.
Pemerintah Kabupaten Sangihe berupaya agar korban bencana yang rumahnya rusak mendapat bantuan perbaikan rumah dari pemerintah.
"Kami akan mengusulkan kepada pemerintah provinsi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk perbaikan rumah warga yang rusak tersebut," kata dia.