Manado (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendatangi 69.324 rumah tangga (RT) sebagai sampel Sensus Penduduk (SP2020) Lanjutan.
"BPS sukses melaksanakan SP2020 Lanjutan pada bulan Juni 2022," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Asim Saputra, di Manado, Kamis.
Asim mengatakan sepanjang bulan Juni 2022 ribuan petugas sensus naik turun rumah mewawancarai rumah tangga sampel sasaran.
"Dalam SP2020 Lanjutan, sebanyak 69.314 rumah tangga sampel yang disasar oleh petugas sensus," jelasnya.
Ia mengatakan dalam SP2020 lanjutan ini, BPS Sulut sukses menemukan kejadian kematian maternal di semua kabupaten kota se-Sulut.
Asim menjelaskan, setelah kegiatan pengambilan data di lapangan, BPS Sulut kini melakukan pengolahan dan validasi data.
Pihaknya berterima kasih kepada pemerintah daerah, masyarakat Sulut atas penerimaan, dukungan sehingga Sensus Penduduk Lanjutan ini bisa terlaksana dengan segala baik.
Sensus Penduduk Lanjutan ini berlangsung serentak di Indonesia. Khusus di Sulut yang berpenduduk 2,63 juta jiwa, data terpeinci akan diambil sampel 3 persen.
BPS memotret keadaan penduduk yang nanti didiseminasikan dalam perencanaan pembangunan.
Dengan begitu, katanya, bonus demograsi Indonesia bisa dimaksimalkan menuju Indonesia Emas 2045.
SP2020 Lanjutan memotret pendidikan, karakteristik usia hingga penyandang disabilitas.
Selain itu, memotret parameter demografi khususnya peluang angka harapan hidup, tingkat kematian bayi, angka kelahiran, fertilitas. Sekaligus mendapatkan data kematian ibu.
Data ini akan menjadi dasar membuat kebijakan yang lebih berpihak pada perempuan dan anak.