5.510 pekerja Sulut menjadi peserta BPJS Kesehatan

Manado, (AntaraSulut) - Kepala Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Divre X Betsy Roeroe mengatakan sampai posisi Februari 2014 tercatat 5.510 pekerja mandiri atau pekerja bukan penerima upah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan.

"Pekerja mandiri atau pekerja informal yang hendak mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan hanya membawa kartu tanda penduduk, kartu keluarga, foto serta mengisi formulir, kata Betsy Roeroe, di Manado, Jumat.

"Iuran pekerja informal seperti nelayan atau petani tidak ditetapkan berdasarkan persentase upah melainkan nominal uang dan dibagi ke dalam tiga kelas yakni kelas I sebesar Rp59.500, kelas II Rp42.500 dan kelas III Rp25.500," ujarnya.

Betsy mengatakan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sulut melayani peserta di kantor-kantor BPJS dan juga di bank yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Untuk perusahaan baru yang mau mendaftar ke BPJS sampai saat ini masih sangat sedikit. "Kami masih menunggu pendaftaran dari perusahaan untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan," katanya.

Iuran untuk karyawan penerima upah sebesar 4,5 persen dari gaji karyawan per bulan hingga 30 Juni 2015 dan meningkat menjadi 5 persen pada 1 Juli 2015.

"Adapun dari komposisi iuran tersebut, pengusaha diminta membayar iuran karyawannya sebesar empat persen sedangkan pekerja sebesar 0,5 persen sebelum 1 Juli 2015 dan 1 persen setelah 1 Juli 2015," jelas Betsy.

"Untuk Wilayah Manado yakni Kota Bitung, Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Sangihe, Talaud dan Sitaro sebanyak 2.811 pekerja mandiri dan di Wilayah Tondano yakni di Kabupaten Bolaang Mongondow, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Kota Kotamobagu, Bolsel, Boltim, Bolmut, Kotamobagu dan Kota Tomohon sebanyak 2.699," katanya. ***3***

Ridwan Ch

(T.K005/B/R010/R010) 14-03-2014 10:30:16