Berlin (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin takut "percikan demokrasi" menyebar ke negaranya, kata Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Ia mengatakan bahwa Putin mencoba untuk memecah Eropa dan kembali ke dunia yang didominasi oleh lingkungan pengaruh.
Scholz menanggapi pertanyaan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Muenchner Merkur, yang diterbitkan di situs pemerintah pada Senin (20/6), tentang apakah Putin akan menerima Ukraina mendekat ke Uni Eropa (EU).
"Presiden Rusia harus menerima bahwa ada komunitas demokrasi berbasis hukum di lingkungannya yang tumbuh semakin dekat. Dia jelas takut percikan demokrasi menyebar ke negaranya," tutur Scholz.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menolak komentar tersebut.
"Percikan api Jerman telah menyebar ke kami beberapa kali. Kami tidak akan membiarkan kebakaran terjadi lagi," tulis Zakharova di media sosialnya.
Pekan lalu, Komisi Eropa merekomendasikan agar Ukraina, yang telah memerangi invasi Rusia sejak Februari, diberi status kandidat untuk bergabung dengan EU.
Langkah tersebut didukung oleh Scholz.
Scholz memperingatkan bahwa kenaikan harga energi kemungkinan akan berlangsung lama, dan menolak pernyataan Rusia bahwa dia telah memotong aliran gas karena suku cadang yang diperlukan hilang akibat sanksi.
"Penjelasan itu tidak masuk akal," ujar dia.
Sumber: Reuters
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Scholz tuding Putin takut "percikan demokrasi"
Berita Terkait
Nilai kurs rupiah kembali melemah 43 poin
Kamis, 21 November 2024 10:29 Wib
Rusia soroti Israel telah melanggar hukum internasional terkait UNRWA
Jumat, 1 November 2024 12:25 Wib
PBB prihatin pasukan Korea Utara dikerahkan oleh Rusia untuk masuk zona konflik
Kamis, 31 Oktober 2024 10:38 Wib
Amerika Serikat sebut tentara Korea Utara sudah di dekat perbatasan Ukraina
Rabu, 30 Oktober 2024 12:35 Wib
Parlemen Eropa setujui pinjaman 35 miliar Euro untuk Ukraina
Rabu, 23 Oktober 2024 12:18 Wib
Megawati tiba di St.Petersburg untuk kunjungan kerja ke Rusia-Uzbekistan
Minggu, 15 September 2024 7:48 Wib
Rusia usir 6 diplomat Inggris atas tuduhan spionase
Jumat, 13 September 2024 15:39 Wib
Helikopter jatuh di Kamchatka Rusia, 17 Jasad ditemukan
Senin, 2 September 2024 7:48 Wib